Perkembangan dan Update Covid, 33 Pasien Positif COVID-19 di Kabupaten Belu Dirawat

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Sampai dengan Jumat 18 Febuari 2022, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di Kabupaten Belu sebanyak 33 orang. 

Mereka dirawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua satu orang, Rumah Sakit Sito Husada 12 orang dan Rumah Sakit Tentara sebanyak 20 orang. 

Data ini disampaikan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Belu, keadaan Kamis 17 Febuari 2022 pukul 18.00 Wita. 

Tingkat keterisian tempat tidur atau  BOR di tiga rumah sakit di Atambua masih aman terlebih di RSUD Atambua hanya terisi satu dari kapasitas 22 bed. Kemudian di  Rumah Sakit Sito Husada terisi 12 dari kapasitas 20 bed. 

Masih dari data satgas, jumlah kasus aktif saat ini sebanyak 37 kasus, 33 dirawat dan empat orang lainnya isolasi mandiri. Mereka yang dirawat ini merupakan pasien transmisi lokal lima orang dan pelaku perjalan luar negeri 28 orang. 

Sesuai data Satgas COVID-19,  dalam sepekan terkahir tidak ada kasus meninggal dunia di Kabupaten Belu. Pasien yang dirawat selama ini berhasil disembuhkan.

Bupati Belu,  dr. Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH, FINASIM ketika ditanya wartawan mengatakan, saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit bukan hanya pelaku perjalanan luar negeri tetapi sudah terjadi transmisi lokal. 

Pasien dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala lebih berat sehingga membutuhkan pertolongan medis agar cepat sembuh. Bila gejalanya ringan bisa lakukan isolasi mandiri. 

Menurut Bupati, pemerintah sudah berasumsi, COVID-19 yang ada saat ini adalah varian omicron. Untuk mendapat kepastian jenis varian, pemerintah sudah mengirim spesimen ke Jakarta untuk diperiksa. 

Lanjut Bupati, setiap hari petugas kesehatan melakukan pemeriksaan spesimen dengan rapid tes antigen. Sesuai data satgas, pemeriksaan spesimen kamis kemarin sebanyak 122 orang. Dari jumlah tersebut, enam orang dinyatakan positif. 

Saat ini pemerintah terus menggenjot vaksinasi. Tingkat pencapaian vaksinasi dosis satu sudah 83 persen, dosis dua 56,3 persen dan dosis tiga 2,35 persen. (jen).