Breaking News

Berita Kupang Hari Ini

Ketua HMI Cabang Kupang Minta Penyelenggara Maksimalkan Manajemen Teknis

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang, Ibnu Tokan, meminta penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) maksimalkan teknis pelayanan

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.TRIBUN
ILUSTRASI - Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang, Ibnu Tokan, meminta penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk memaksimalkan manajemen teknis pelayanan Pemilu. 

"Baik di tingkat pusat sampai Kabupaten/Kota dan terutama sampai pada TPS demi menjaga kepercayaan publik," kata Ibnu Tokan, Jumat 18 Februari 2022.

Menurutnya, sebagai penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu harus  berpedoman kepada asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggara Pemilu, kepentingan umum, keterbukaan; proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas.

Hal ini demi menjaga marwah KPU  dan Bawaslu sebagai institusi dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum yang bebas dari pengaruh pihak mana pun.

Baca juga: Pemilihan Kepala Daerah Bakal Digelar Tahun 2022, Pengamat : Harus Siap

Terpisah, Ketua KPU Nusa Tenggara Timur, Thomas Dohu, menyampaikan agar tujuh komisioner KPU RI yang telah terpilih agar menunjukkan kapasitasnya melalui berbagai pengalaman yang telah dilalui ketika berada di lembaganya masing-masing.

"Kami menyampaikan proficiat kepada 7 komisioner baru KPU RI yang nanti akan dilantik pada bulan April 2022. Dari ketujuh anggota KPU yang terpilih tersebut memiliki rekam jejak masing-masing, dari KPU sendiri, Bawaslu dan ada juga dari pengamat atau NGO," kata Thomas, Kamis 17 Februari 2022.

Kapasitas dari komisioner itu harus diwujudkan, mengingat Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti merupakan sebuah tantangan yang besar. Menurut Thomas, pemilu ini merupakan pertama dilakukan di Indonesia. Pemilihan secara nasional dan Pemilihan Kepala Daerah dilakukan dalam tahun yang sama.

Baca juga: Komisi Pemilihan Umum Daerah TTU Tolak Syarat Dukungan Perbaikan dari Paket AYO

Thomas berpesan agar tujuh komisioner yang terpilih mampu membangun tim yang solid, dan kuat dalam menerjemahkan regulasi pemilu. Juga membangun koordinasi dengan stakeholder terkait.

Selain itu, penguatan juga dalam koordinasi bersama KPU di tingkat  Provinsi, Kabupaten/Kota sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar, aman, sukses dan kepercayaan masyarakat Indonesia semakin hari terus ditingkatkan kepada penyelenggara.

Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Kupang, Christin Banase menjelaskan, GMNI Kupang menaruh harapan penuh kepada semua Komisioner yang telah terpilih.

"Bahwasannya semua kandidiat yang telah terpilih menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia guna menjalankan amanat besar ini yg tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar secara fungsional baik dari pusat hingga daerah," kata Christin.

Karena Pemilihan nanti dilaksanakan secara serentak, kata Christin, GMNI Kupang juga berharap agar semua elemen yang terkait harus bekerja sama serta mengutamakan profesionalitas kerja untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Christin mengingatkan agar tidak adanya kepentingan yang berafiliasi kepada kelompok tertentu. Sinergitas kerja serta menjaga amanat besar masyarakat Indonesia untuk Indonesia yang Berkeadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved