Virus Corona
Omicron Melonjak, Jokowi Minta Vaksinasi Dosis 2 dan 3 Dikonsentrasikan ke Tempat Interaksi Tinggi
Langkah tersebut, dimaksudkan untuk menghambat dan mengendalikan laju penyebaran dan penularan Covid-19 varian Omicron yang kini makin melonjak.
Kasus Omicron Melonjak, Jokowi Minta Vaksinasi Dosis 2 dan 3 Dikonsentrasikan ke Tempat Interaksi Tinggi dan Lansia
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta semua kabupaten, kota dan provinsi di seluruh Indonesia untuk mengonsentrasikan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dan booster di tempat-tempat dengan interaksi masyarakat tinggi dan bagi para lansia (lanjut usia).
Langkah tersebut, menurut Jokowi dimaksudkan untuk menghambat dan mengendalikan laju penyebaran dan penularan Covid-19 varian Omicron yang kini makin melonjak di Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) sehingga bisa menangkis penularan varian Omicron yang terbilang lebih cepat daripada varian Delta.
"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten kota dan provinsi konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat banyak yang masih di bawah 60% masih rendah, dan agar didahulukan yang lansia," kata Jokowi dalam Pemantauan Pelaksanaan Vaksinasi Daerah secara Virtual, Jumat 18 Februari 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak.
Para peserta tersebut tersebar di 17 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Papua, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saya melihat angka di Sumatera Barat untuk dosis yang pertama 84% itu bagus posisi kedua itu 52% ini tolong yang kedua didorong agar bisa mendekati ke yang pertama. Kemudian untuk booster saya sudah titip agar disuntikkan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksinya antara masyarakat tinggi," jelasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam melaksanakan arahan Presiden untuk pelaksanaan vaksinasi di tempat-tempat dengan interaksi tinggi, hari ini digelar vaksinasi massal di Borobudur, Jawa Tengah.
Baca juga: Perbedaan Gejala Covid-19 Omicron Pada Orang yang Sudah Vaksin dan Belum Divaksin, Kenali Tandanya
Pemilihan Borobudur lantaran lokasi ini menjadi tujuan destinasi wisata masyarakat yang artinya terjadi interaksi masyarakat yang tinggi.
"Kenapa wilayah Borobudur, karena sesuai dengan arahan Bapak, kita fokus untuk melaksanakan di tempat-tempat yang memiliki tingkat interaksi tinggi, disini merupakan salah satu destinasi wisata yang dikunjungi masyarakat," kata Listyo.
Untuk vaksinasi wilayah candi Borobudur sendiri menyasar kepada 2.000 orang. Dengan rincian 150 lansia dan 1.850 masyarakat umum.
"Sedangkan stok vaksin yang digunakan 1.500 dosis AstraZeneca dan 500 dosis Sinovac dengan melibatkan 32 vaksinator gabungan," imbuhnya.
Selain vaksinasi masal di sentra-sentra vaksinasi, Listyo menyebut, upaya lain dalam akselerasi vaksinasi lansia ialah dengan strategi vaksinasi mobile serta vaksinasi door to door.
Selanjutnya setelah Jawa Tengah, percepatan vaksinasi secara massal akan digelar di Jawa Timur, utamanya di Pamekasan.