Tips Sehat
Perbedaan Gejala Covid-19 Omicron Pada Orang yang Sudah Vaksin dan Belum Divaksin, Kenali Tandanya
Karena barian Omicron sangat cepat menular, namun memiliki gejala yang lebih ringan dari varian sebelumnya, yaitu varian Delta.
POS-KUPANG.COM - Beberapa orang yang telah kena Covid-19 varian Omicron memiliki gejala yang lebih ringan daripada serangan varian sebelumnya.
Namun Covid-19 varian Omicron yang terbaru membuat kasus aktif di berbagai negara meningkat tajam.
Mengapa bisa seperti itu? Karena barian Omicron sangat cepat menular, namun memiliki gejala yang lebih ringan dari varian sebelumnya, yaitu varian Delta.
Baca juga: Bisa Stroke dan Gagal Jantung, Kenali Bahaya dan Gejala Penyakit Diabetes Serta Cara Mengobatinya
Lalu apa saja gejalanya?
Bagaimana gejala Omicron pada orang yang sudah divaksin dan yang belum divaksin
Gejala Omicron pada orang yang sudah vaksin
Baca juga: Perubahan Suara dan Nyeri Bahu Merupakan 2 dari 11 Gejala Penyakit Paru-Paru, Tanda Lainnya?
Walaupun Omicron menunjukkan gejala yang cukup ringan dibandingkan varian SARS-CoV-2 lainnya, Omicron menunjukkan gejala yang berbeda pada orang yang sudah di vaksin dan belum di vaksin.
Hampir semua pasien yang sudah mendapatkan 2 dosis vaksin menunjukkan gejala ringan. Gejala ringan yang dimaksud adalah sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan mudah lelah. Bahkan beberapa orang tidak menunjukkan gejala apapun.
Dilansir dari Newsweek, tidak ada pasien Omicron yang mengalami kesulitan bernapas atau napas pendek. Gejalanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, namun tidak sampai mengganggu seperti varian lain.
Baca juga: Gejala Penyakit Kolesterol yang Sering Disepelekan, Kenali Tanda-tandanya Sebelum Terlambat
Gejala ini juga berlaku sama untuk orang yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ke-3. Gejala yang ditimbulkan sangat minim. Gejala paling parah biasanya disertai demam atau sedikit pegal-pegal di badan.
Orang yang belum divaksin gejalanya lebih parah
Orang yang belum divaksin ternyata menunjukkan gejala yang lebih parah dibandingkan dengan yang sudah divaksin. Tidak hanya itu, orang yang sudah vaksin namun baru 1 dosis juga menunjukkan gejala yang lebih parah.
Semua pasien yang mengalami sesak napas, sulit beraktivitas, dan butuh dirawat di rumah sakit adalah orang-orang yang belum menerima dosis vaksin yang lengkap. Tidak hanya dipengaruhi vaksin, gejala lebih parah juga ditunjukkan pasien yang memiliki penyakit komorbid.
Beberapa contoh penyakit komorbid yang menyebabkan gejala Omicron lebih parah antara lain asma, hipertensi, penyakit jantung, kanker, diabetes melitus, HIV, dan penyakit autoimun. Pasien dengan kondisi hamil, obesitas, dan lansia juga meningkatkan gejala Covid-19 walau sudah menerima vaksin.