Berita Kupang Hari Ini
Sukses Kembangkan Usaha, Alumni SMKPPN Kementan Buktikan Pertanian Tak Ingkar Janji
Setelah Sukses Kembangkan Usaha, Alumni SMKPPN Kementan Buktikan Pertanian Tak Ingkar Janji
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu mengungkapkan jika pertanian bagai merpati putih yang tak pernah ingkar janji. Hal itu benar adanya. Sebab, pertanian menjadi salah satu sektor yang terus bertumbuh di tengah pandemi Covid-19.
Secara tersirat Mentan menegaskan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan bagi siapa saja yang mau berusaha. “Selama manusia hidup, maka mereka butuh pangan. Selama itu pula sektor pertanian menjadi sektor yang menjanjikan," kata Mentan SYL.
Sementar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi juga menyatakan hal serupa. Menurut Dedi, pertanian saat ini sudah bertransformasi. Tidak hanya sekedar menanam, namun proses pascapanen saat ini telah memberikan nilai tambah lebih yang tak kalah menggiurkan bagi petani.
"Pertanian itu tak hanya sekadar tanam, petik, jual. Saat ini pertanian telah menjelma menjadi bisnis yang menguntungkan," kata dia.
Baca juga: Hama Tikus Serang Padi dan Jagung di Talibura, Ini Tanggapan Kadis Pertanian Sikka
Apa yang disampaikan Mentan dan Kepala BPPSDMP dibuktikan oleh Ruben Godlif Ausuni, alumni SMKPPN Kupang Angkatan ke-24. Bermodalkan ilmu serta keterampilan yang ia dapatkan di sekolah vokasi di bawah naungan BPPSDMP Kementan ini, ia telah mampu memproduksi berbagai produk pangan olahan.
Kapsul dan teh kelor yang berbahan dasar daun kelor, bakso, nugget, tepung mocaf, jahe instan, kapsul temulawak, sabun herbal dan serta ikan lele adalah sederet produk olahan andalannya yang telah ia pasarkan di wilayah Jabodetabek.
Bicara omset, untuk pemula Ruben boleh berbangga hati. Ia mampu meraih omset kisaran Rp36 juta per tahunnya.
Tak hanya sukses mengembangkan bisnisnya, ibarat menanam dan memanen buah manis, Ruben ini terkenal sebagai pemuda berprestasi.
Baca juga: Kementan Ajak Petani Milenial NTT Terapkan Integrated Farming, Ini Faktanya
Di antaranya adalah juara pertama Pemuda Pelopor Bidang Pengolahan SDA Tingkat Kota Tangerang Selatan tahun 2017, Pemuda Pelopor bidang Pangan Tingkat Kota Tangerang Selatan tahun 2018 serta juara dua Lomba Kewirausahaan Tingkat Kampus Indonesia dan Malaysia di tahun yang sama.
Upaya resonansi yang dia lakukan pun patut diacungi jempol. Ia berhasil mengajak sekitar 500 pemuda di Tangerang Selatan untuk terjun dan mencintai sektor pertanian.
“Saya berusaha memberdayakan masyarakat melalui LSM bertajuk Hope Asia. Saya yakin, semakin banyak pemuda yang bergerak memajukan sektor pertanian, maka akan cepat tujuan pembangunan pertanian ini tercapai," tutupnya.
Melihat alumni sekolah yang ia pimpin sukses, Kepala SMKPPN Kupang, Stephanus Bulu mengungkapkan rasa bangganya.
“Tak sia-sia rasanya kami berupaya mendidik kedisiplinan, kemampuan berwirausaha serta karakter kuat generasi milenial dalam menghadapi perkembangan dan tantangan dunia. Ini adalah bukti nyata bahwa melalui pendidikan vokasi, Kementan telah mampu mencetak qualified job seeker dan qualified job creator," ungkapnya bangga. (*)