Berita NTT Hari Ini
Ketua MUI ke Demokrat NTT: Selesaikan Persolan Dengan Hati
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT bersilahturahmi ke Pengurus MUI NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT bersilahturahmi ke Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT. Kunjungan itu dimaksudkan untuk meminta arahan dan gagasan dalam kiprah Partai Demokrat di NTT.
Acara silahturahmi ini berlangsung pada Rabu 16 Februari 2022 petang di Kantor MUI NTT, komplek Masjid Raya Kota Kupang.
Ketua DPD Demokrat NTT, Leonardus Lelo hadir bersama sejumlah kader Demokrat dan mantan Ketua Jhony Kaunang. Demikian juga di MUI, ketua Drs. H. Muhammad S. Wongso, bersama pengurus menyambut rombongan dan ketua DPD Demokrat NTT.
Dalam silaturahmi tersebut, para calon pengurus baru Partai Demokrat, meminta doa restu dari MUI dalam menjalankan tugas partai di NTT serta persiapan pelantikan yang rencananya akan dilakukan pada 3 Maret 2022 mendatang.
Baca juga: Partai Demokrat NTT Siap Hadapi Pemilu 2024
Sebelumnya, anggota Leonardus Lelo juga sudah mengunjungi Uskup Maumere dan berencana akan roadshow ke semua pimpinan agama di Kota Kupang.
Leo Lelo dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaannya untuk menerima dirinya dan calon pengurus. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua dan Pengurus MUI atas kegiatan kunjungan tersebut.
Ia menjelaskan dalam kepengurusan AHY, partai demokrat sesungguhnya bekerja kepada negara sehingga salah satu visinya menjadikan negara maju, kuat dan kuat dibidang ekonomi.
"Ini visi masa depan partai demokrat. Partai demokrat juga harus terbuka dan mengayomi semua karena wadah partai itu merupakan rumah bersama dan pro kepada masyarakat," kata dia.
Baca juga: Konsolidasi Partai Demokrat NTT Teguhkan Kebersamaan Sesama Kader
Dengan visi ini pihaknya berinisiatif untuk terbuka dan melakukan kunjungan silaturahmi karena partai menjadi kuat apa bila banyak mendengar pendapat dari semua elemen masyarakat.
"Kami datang ke rumah besar MUI NTT untuk meminta masukan dari MUI NTT untuk membangun keadilan kesejahteraan kepada masyarakat," ujar Leo Lelo.
Silahturahmi tersebut diharapkan mendapat masukan yang positif untuk kepentingan masyarakat NTT pada umumnya.
"Terima kasih Ketua MUI karena sudah menerima kami. Saat ini memang ada sedikit riak-riak namun persoalan proses penetapan kepengurusan sudah berproses sesuai dengan ADRT/ART partai. Ada riak-riak dan kami menghargai itu. Ada batasan-batasan tertentu juga yang mesti diambil langkah tegas tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya," tambahnya.
Ia juga memohon doa restu dan dukungan agar bersama-sama seluruh stakeholders untuk membela kepetingngan masyarakat.
Leo menegaskan dalam komposisi kepengurusannya melibatkan kader muslim sebanyak 6 persen. Karena untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat tidak bisa berjalan sendiri. Partai Demokrat sangat terbuka tanpa membedakan.
Selain itu, Jhoni Kaunang, Pengurus Demokrat dalam kesempatan tersebut menyebut persoalan yang terjadi di tubuh DPD NTT, merupakan hal yang biasa namun pihaknya menganggap sebagai perusuh.
"Semoga dengan aksi para perusuh tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. Kami juga minta maaf jika sejauh ini sudah mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.
Ia mengajak seluruh umat muslim di NTT agar tetap bersama-sama dengan partai Demokrat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat karena partai demokrat memiliki tujuan yang mulia.
"Kami tidak punya kepentingan lain selain kesejahteraan masyarakat. Ada yang protes tapi itu hanyalah simpatisan dan juga bukan anggota partai," sebut mantan ketua DPD Demokrat.
Ketua MUI NTT, Drs. H. Muhammad S. Wongso menyampaikan selamat datang kepada pengurus Demokrat di MUI NTT. Dia menuturkan, semua terlahir dari rahim Flobamora. Berbeda pendapat, menurut dia harus tetap santun.
Demikian juga dengan memulai sesuatu yang harus dimulai dengan hati karena sesulit apapun itu pekerjaannya akan bisa dilakukan secara baik.
"Pengurus harus berkunjung ke semua pimpinan agama untuk minta dukungan doa karena kekuatan doa sangat besar. Saya titipkan, selesaikan sesuatu dengan hati karena kekuasaan tidak ada yang abadi, hidup ini misteri namun kebersamaan bisa mengalahkan segalanya," kata Muhammad Wongso.
Lepada pengurus yang akan dilantik, Muhamad Wongso meminta agar dapat membesarkan partai dengan kaidah, visi misi yang ada dan jadikan partai Demokrat sebagai pembelajaran kepada penerus bangsa.
Kepada pengus, Muhammad Wongso menyebut, pintu MUI NTT selalu terbuka bagi partai demokrat jika ingin berdiskusi atau pun keperluan lainnya.
"Demokrasi sangat mahal maka tidak boleh monopoli jabatan tetapi merangkul semua kader keterwakilan agama karena dengan kebersamaan bisa muwujudkan semua visi partai," tegasnya.
Sementara Khalit Monardi pengurus MUI yang hadir saat itu, menitipkan pesan kepada pengurus partai agar mewarisi proses dan dinamika politik yang santun kepada penerus.
Hal itu disampaikan karena perkembangan jaman dengan tingkat penguasaan teknologi yang tidak bisa terbendung bisa merubah perpolitikan dan bisa memecahbelah bangsa, apa bila kader partai tidak persiapkan diri dengan baik.
"Informasi bohong saat ini sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan perpecahan. Untuk itu diharapkan kita siapkan genereasi milinel agar santun dalam berpolitik," bebernya.
Bangsa saat ini berkembang sangat luar biasa namun kita masih tertatih dalam berpolitik dengan berbagai kecurangan yang terjadi.
Mantan Ketua NU NTT, Jamaludin Ahmad menyebut kepengurusan MUI saat ini merupakan kepengurusan yang baru dan berenergi sehingga pihaknya siap bekerjasama dengan partai Demokrat membangun NTT dan bangsa kedepannya.
Anwar Pua Geno juga mengapresiasi kepemimpinan demokrat yang baru. Demokrat memiliki jati diri yang religius dan hari ini datang ke MUI merupakan sesuatu yang luar biasa.
Ia mencermati Demokrat merupakan partai besar sehingga harus dikembalikan melalui keberhasilan kader partai. Jika partai demokrat itu rumah besar semua masyarakat maka harus ditunjukan bahwa ada keterlibatan keterwakilan kader muslim.
"Sejauh ini Demokrat belum ada kader muslim yang terpilih menjadi DPRD untuk itu mesti merekrut kader muslim jadi caleg. Selamat memimpin. Keras suara tapi lebut hatinya," tuturnya. (*)