Berita Kabupaten aNgekeo

Kebanjiran Pengunjung, Poli Jiwa Dongkrak Penerimaan Pendapatan di RSUD Aeramo

Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo dibawah kepemimpinan Bupati Johannes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja terus melakukan

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Gedung RSUD Aeramo. 

"Yang paling banyak itu gangguan psikiatrik (gangguan cemas). Untuk tindakan yang dilakukan dengan memberikan Obat dan psikoterapi seperti psikoterapi supportif (paling sering) terkadang psikoanalis," terangnya.

Dijelaskannya, berdasarkan riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018 menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7 persen korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif terkait dengan masalah tingginya prevalensi orang dengan gangguan jiwa.

Selama ini, lanjut dr. Kadek, poli jiwa juga melayani tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) yang adalah tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa.

Tes tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri ini meliputi test kejiwaan CPNS, test kejiwaan pasutri yang adopsi anak, test kejiwaan anak yang mau masuk kuliah, visum dari polisi hingga gangguan penyesuaian

"Jasa medis paling besar itu tes MMPI, ini yang paling membuat rumah sakit surplus," jelasnya.

Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo dari Partai Gerinda Kristianus Pantaleon Djogo mengungkapkan, upaya Pemda Nagekeo mendatangkan layanan dokter spesialis jiwa di Rumah Sakit Daerah patut diapresiasi.

"Kita perlu beri apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Nagekeo karena bisa menghadirkan dokter spesialis jiwa atau psikiater di RSD Aeramo yang mungkin sangat langka dan jarang dipikirkan orang padahal sangat dibutuhkan" ungkapnya.

Menurut Kristianus, kehadiran dokter jiwa tentu untuk membantu masyarakat yang mengalami sakit secara kejiwaan. Selain itu, dalam persyaratan masuk dunia kerja perlu ada surat keterangan sehat secara rohani dan jasmani.

"Sehingga keberadaan dokter jiwa atau psikiater di RSUD Aeramo ini sudah merespon kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Nagekeo tersebut menambahkan, para calon aparatur sipil negara mengharuskan adanya surat keterangan dari dokter jiwa bahwa yang bersangkutan harus dalam kondisi kejiwaan yang sehat. Maka dari kabupaten-kabupaten lain akan datang menjalani tes di RSUD Aeramo.

"Atas dasar itu kita perlu beri dukungan yang tinggi kepada pemda dalam hal ini kehadiran dokter spesialis kejiwaan. Kita tetap berharap agar pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang prima dan menyembuhkan," pungkasnya. (tom)

Gedung RSUD Aeramo.
Gedung RSUD Aeramo. (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved