Berita Kabupaten aNgekeo
Kebanjiran Pengunjung, Poli Jiwa Dongkrak Penerimaan Pendapatan di RSUD Aeramo
Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo dibawah kepemimpinan Bupati Johannes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja terus melakukan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo dibawah kepemimpinan Bupati Johannes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja terus melakukan pembenahan baik pembenahan manajemen maupun pembenahan infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo.
Upaya tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah tersebut.
Kepada wartawan, Rabu 16 Februari 2022, Direktur RSUD Aeramo, drg. Emerentiana Renny Wahyuningsih mengungkapkan bahwa, dalam tiga tahun terakhir, pihak manajemen terus melakukan pembenahan terhadap RSUD Aeramo.
Pembenahan yang dilakukan diantaranya peningkatan prosedur operasi etandar, penyediaan ruang kelas dua, pembangunan gudang farmasi, penyediaan alat kesehatan dan fasilitas lainnya.
Baca juga: Waspada! 4 Daerah di NTT Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang, Hati-Hati
Selain pembenahan fisik, pihaknya juga melakukan pembenahan pada aspek SDM dengan menambah 10 orang dokter spesialis termasuk spesialis jiwa (psikiater).
"Jadi manajemen RSUD Aeramo secara bertahap terus mengatasi berbagai keterbatasan mulai dari anggaran, fasilitas, hingga SDM tenaga kesehatan sejak masih RSUD ini masih berstatus sebagai puskesmas plus, naik ke tipe D, dan kini k tipe C," ungkapnya.
drg. Emerentiana menjelaskan bahwa, sejak tahun 2020 lalu, RSUD Aeramo jufa sudah memiliki poli Jiwa yang melayani tes psikologi oleh psikiater. Dengan adanya poli jiwa tersebut, trend pengunjung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Rinciannya, pada tahun 2020 sebanyak 616 orang, tahun 2021 sebanyak 672 orang dan diawal tahun 2022 sebanyak 540 orang pengunjung.
Baca juga: Mengulang Prestasi November, Arema FC Eduardo Almeida Pelatih Terbaik Liga 1 2021
"Bahkan, pasien yang ditangani ada yang dirujuk dari Bajawa, Ende, Manggarai dan Kupang," ungkapnya.
drg. Emerentiana yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo ini mengaku, karena trend pengunjung mengalami peningkatan, poli jiwa juga mendongkrak penerimaan di RSUD Aeramo.
Meski begitu, sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang baru dibentuk, Emerentiana mengaku masih banyak kelemahan dan kekurangan yang harus dibenahi.
Oleh karena itu, Emerentiana mengajak masyarakat Nagekeo mendukung serta memberikan suport positif bagi manajemen di rumah sakit demi kemajuan dan peningkatan pelayanan RSD Aeramo yang lebih baik.
"Karena komitmen kita adalah memberikan, pelayanan yang baik kepada masyarakat sambil terus melakukan pembenahan pada berbagai bidang," jelasnya.
Sementara itu, Dokter spesialis Kejiwaan di RSD Aeramo dr. Kadek Roland menjelaskan, penanganan kepada para pasien yang dilakukan selama ini berupa gangguan cemas menyeluruh, gangguan panik, dan depresi mayor, gangguan afektif bipolar, gangguan skizoafektif, serta skizofrenia.
"Yang paling banyak itu gangguan psikiatrik (gangguan cemas). Untuk tindakan yang dilakukan dengan memberikan Obat dan psikoterapi seperti psikoterapi supportif (paling sering) terkadang psikoanalis," terangnya.
Dijelaskannya, berdasarkan riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018 menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7 persen korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif terkait dengan masalah tingginya prevalensi orang dengan gangguan jiwa.
Selama ini, lanjut dr. Kadek, poli jiwa juga melayani tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) yang adalah tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa.
Tes tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri ini meliputi test kejiwaan CPNS, test kejiwaan pasutri yang adopsi anak, test kejiwaan anak yang mau masuk kuliah, visum dari polisi hingga gangguan penyesuaian
"Jasa medis paling besar itu tes MMPI, ini yang paling membuat rumah sakit surplus," jelasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo dari Partai Gerinda Kristianus Pantaleon Djogo mengungkapkan, upaya Pemda Nagekeo mendatangkan layanan dokter spesialis jiwa di Rumah Sakit Daerah patut diapresiasi.
"Kita perlu beri apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Nagekeo karena bisa menghadirkan dokter spesialis jiwa atau psikiater di RSD Aeramo yang mungkin sangat langka dan jarang dipikirkan orang padahal sangat dibutuhkan" ungkapnya.
Menurut Kristianus, kehadiran dokter jiwa tentu untuk membantu masyarakat yang mengalami sakit secara kejiwaan. Selain itu, dalam persyaratan masuk dunia kerja perlu ada surat keterangan sehat secara rohani dan jasmani.
"Sehingga keberadaan dokter jiwa atau psikiater di RSUD Aeramo ini sudah merespon kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Nagekeo tersebut menambahkan, para calon aparatur sipil negara mengharuskan adanya surat keterangan dari dokter jiwa bahwa yang bersangkutan harus dalam kondisi kejiwaan yang sehat. Maka dari kabupaten-kabupaten lain akan datang menjalani tes di RSUD Aeramo.
"Atas dasar itu kita perlu beri dukungan yang tinggi kepada pemda dalam hal ini kehadiran dokter spesialis kejiwaan. Kita tetap berharap agar pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang prima dan menyembuhkan," pungkasnya. (tom)
