Berita Ende Hari Ini

Kontribusi PAD, Dinas Pariwisata Ende Paling Rendah, Proyek DAK Belum Rampung

Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ende tahun 2021 dari Dinas Pariwisata paling rendah atau jauh dari target realisasi PAD

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
REVITALISASI - Pekerjaan proyek revitalisasi Pantai Kota Raja, Kabupaten Ende, Senin 14 Februari 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ende tahun 2021 dari Dinas Pariwisata paling rendah atau jauh dari target realisasi PAD.

Dari target Rp 125 juta, Dinas Pariwisata hanya mampu berkontribusi senilai Rp. 13 juta.

Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Destinasi, Dinas Pariwisata, Kabupaten Ende, Martinus Lagho, kepada POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Senin 14 Februari 2022.

Martinus menerangkan, ada dua alasan mengapa kontribusi PAD Dinas Pariwisata rendah, yakni karena pandemi Covid-19 dan revitalisasi tiga destinasi.

Baca juga: Kompor Tanpa Minyak Tanah Dikembangkan di Wilayah Kabupaten Ende

Selain dua alasan tersebut, faktor cuaca, kata Martinus, juga memengaruhi waktu pengerjaan.

Tiga destinasi wisata yang direvitalisasi yakni Pantai Ria atau Pantai Kota Raja, Sao Ria di Moni dan Air Panas Alam Detusoko. "Dan tiga destinasi merupakan sumber utama pendapatan kita," kata Martinus.

Martinus mengatakan Dinas Pariwisata berkomitmen di 2022 ini PAD dari sektor pariwisata bisa meningkat.

Namun, di sisi lain, revitalisasi tiga destinasi wisata yang dikerjakan sejak Agustus 2021, mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik senilai Rp. 13 Miliar itu hingga saat ini belum rampung.

Martinus menyebut, untuk proyek revitalisasi Pantai Kota Raja, hari ini dilakukan Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO).

Baca juga: Tananua Flores Perkuat Ketahanan Pangan dan Kelestarian Lingkungan di Kabupaten Ende

Pantauan POS-KUPANG.COM, di Pantai Kota Raja, masih ada pekerjaan di beberapa titik. Masih ada pula tumpukan material seperti kayu, semen dan pasir.

Sejumlah bangunan belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung, material sisa pekerjaan juga masih berserakan.

Farhan, salah seorang warga yang kebetulan sedang berada di Pantai Kota Raja, berharap Destinasi Pantai Kota Raja ini secepatnya bisa dioperasikan.

"Kalau harapan saya sebagai warga sih, yah semoga cepat. Tapi kalau lihat kondisi yang ada, aduh bisa tidak? Orang masih kerja begitu. Baru di depan itu ada tulis, selain pekerja dilarang masuk," kata Farhan.

Kendati belum resmi beroperasi, ujarnya, ada warga yang sudah mulai berkunjung. Menurutnya, seharusnya warga jangan dulu berkunjung.

Dia menyebut, ada sejumlah lampu lampu hias yang sudah pecah. Lampu tersebut diduga dirusak oleh warga yang datang berkunjung. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved