Berita Lembata Hari Ini
Alumni Pelajar Ile Ape Kupang Tanam 5 Ribu Pohon di Lereng Ile Lewotolok
Ratusan alumni Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI) Kupang, melakukan penanaman 5000 pohon keliling Ile Ape
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA- Ratusan alumni Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI) Kupang, bersama masyarakat dan Badan Pengurus AMMAPAI periode 2021/2022 melakukan penanaman 5000 pohon keliling Ile Ape.
Pasca erupsi Gunung Ile Lewotolok dan Bencana Seroja berbagai bantuan kemanusiaan datang meringankan beban para penyintas, akan tetapi upaya untuk melakukan reboisasi hutan yang rusak belum dilakukan. Kesadaran memperbaiki alam yang rusak dengan menanam pohon keliling Gunung Ili Lewotolok menjadi tanggungjawab moril alumni AMMAPAI Kupang, Badan Pengurus dan masyarakat 26 Desa di Ile Ape dan Ile Ape Timur.
Kesadaran moril untuk rekonsiliasi dengan alam dilakukan oleh ratusan alumni, Badan Pengurus dan masyarakat menjelang Hari Ulang Tahun AMMAPAI Kupang ke-40 Tahun (Pancawindu AMMAPAI), 21 Februari 2021.
Baca juga: Akibat Banjir Bandang di Lembata, Warga Ile Ape Minta Pemda Bangun 3 Jembatan
Hal ini disampaikan Ketua Tim Alumni Pancawindu AMMAPAI Kupang, Laurens Manuk, melalui koordinator Penghijauan, Baltasar Bara Akamaking di sela-sela kegiatan penanaman pohon secara simbolis di Desa Lamatokan, 11 Februari 2021.
Bara Making mengungkapkan, penanaman pohon ini dilakukan berkat kerjasama dengan KPH Lembata, para Kepala Desa se- Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.
“Ya. Kita menanam pohon bekerjasama dengan KPH Lembata, 26 kepala Desa dan beberapa sekolah yang tersebar di Il Ape dan Ile Ape Timur," ungkap Bara Making.
Lebih lanjut Bara Making menjelaskan, pohon yang ditanam adalah jenis Sakura, Trembesi, Flamboyan dan tanaman produktif Mangga, Jeruk, Nangka okulasi.
Baca juga: Komunitas-komunitas di Kabupaten Lembata Adakan Gebyar Akademik di Ile Ape
Semua bibit tanaman ini didistribusikan ke 26 Desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur oleh alumni AMMAPAI Kupang sekaligus penanaman simbolis oleh Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, selaku alumni AMMAPAI Kupang, didampingi Madjid Lamahoda (Pendiri), Hendrikus Mosa Langobelen (Ketua pertama tahun 1982/1983), Laurens Manuk (Camat Ile Ape), Linus Purek (Kepala KPH Lembata), juga alumni perempuan dan alumni termuda dalam pembinaan AMMAPAI Kupang.
Kepala Desa Lamatokan, Yohanes S. Medano Emi, dalam sapaan pembukaan merasa bersyukur karena perhatian dan kepedulian Alumni AMMAPAI dalam melakukan penanaman pohon serempak keliling gunung. Medano Emi yang juga Alumni AMMAPAI meminta agar kepedulian terhadap masyarakat Ile Ape dan alam yang rusak tetap menjadi misi bersama para alumni.
“Saya sejak selesai kuliah di Kupang dan pulang ke Kampung baru kali ini saya merasa kita semua alumni bertemu dalam momentum yang berbahagia ini. Karena kita peduli terhadap alam dan masyarakat Ile Ape”, ungkap Medano Emi, yang kerap dipanggil Noward.
Dia berharap agar pertemuan para alumni menjadi agenda rutin dalam rangka mencari solusi bagi masyarakat Ile Ape yang sedang mengalami kesulitan.
Thomas Ola Langoday, Bupati Lembata, menjelaskan, tanam pohon yang dilakukan oleh alumni AMMAPAI sebagai bentuk rekonsiliasi manusia dengan alam. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh alumni AMMAPAI Kupang sebagai bentuk tanggungjawab moril terhadap anak cucu.
“Ada sebuah filosofi, jika mau hidup dengan umur pendek, tanamlah tanaman berumur pendek. Dan, jika mau hidup dengan umur panjang, tanamlah tanaman berumur panjang. Dan, hari ini alumni AMMAPAI Kupang telah menggagas sebuah kegiatan penanaman pohon umur panjang dan tanaman produktif untuk anak cucu kita,” ungkap Langoday.
Langoday meminta kepada semua warga Ile Ape dan para kepala desa agar merawat tanaman yang sudah ditanam dengan baik agar dapat menghasilkan bagi anak cucu ke depan. “Kita menanam untuk anak cucu kita,” ungkapnya. (*)