Berita Sumba Timur Hari Ini
Kasus Positif Covid-19 Meningkat di Sumba Timur, Bupati Praing Singgung Dua Arahan Presiden Jokowi
Jumlah Kasus Positif Covid-19 Meningkat di Sumba Timur, Bupati Khristofel Praing Singgung Dua Arahan Presiden Jokowi
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing mengaku akan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait penanganan kasus Covid-19 yang kembali meningkat.
Kabupaten Sumba Timur, menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mengalami peningkatan kasus positif Covid -19 secara signifikan selama kurun waktu Februari 2022.
Dalam pekan pertama Februari 2022, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 yang sangat signifikan. Meski demikian pemerintah daerah belum memastikan jenis varian Covid-19 yang menyebar cepat di kabupaten itu sebagai jenis varian Omicron.
Berdasarkan laporan Satgas percepatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, terdapat 64 warga Sumba Timur yang terpapar Covid-19 hingga Senin, 7 Februari 2022 petang.
Baca juga: Usai Lantik Kepala Desa di Sumba Timur, Bupati Khristofel Praing Pesan Tuntaskan Kemiskinan
Kasus positif itu terbanyak berada di Kecamatan Kota Waingapu dengan 46 kasus yang menjadikan salah satu kecamatan dalam wilayah ibukota kabupaten itu menjadi Zona merah. Selain itu berturut-turut, Kecamatan Kambera dengan 10 kasus dan masing masing 4 kasus di Kecamatan Kanatang dan Nggaha Ori Angu atau Nggoa.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing yang ditemui POS-KUPANG.COM, Senin, menyebut bahwa peningkatan kasus positif Covid-19 merupakan fenomena secara nasional dan bukan hanya terjadi di Kabupaten Sumba Timur. Namun demikian, pemerintah Kabupaten Sumba Timur mempersiapkan segala instrumen untuk menekan angka penyebaran dan menangani kasus positif.
"Tadi kita baru selesai rapat dan mendengarkan arahan Bapak Presiden. Beliau menekankan bahwa (penanganan kasus Covid) pertama harus tingkatkan vaksin dan kedua terapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Bupati Khristofel Praing.
"Saya pikir dua arahan Presiden ini perlu kita tindak lanjuti dengan melakukan berbagai hal untuk dua hal itu," lanjut dia.
Baca juga: Bupati Khristofel Praing Minta Penggunaan Anggaran Dana Desa Untuk Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintah daerah, kata Bupati Khristofel Praing, telah menganggarkan 8 persen APBD untuk kenangan kasus Covid-19 sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. "Anggaran kita siap, kebijakan pemerintah pusat APBD sebesar 8 persen sudah dialokasikan untuk Covid-19," tambah mantan birokrat ulung itu.
Ia menyebut bahwa pemerintah harus tetap menjaga keseimbangan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, ia berharap kesadaran masyarakat untuk tetap saling menjaga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita juga tahu bahwa situasi yang sulit memang saat ini, ekonomi menurun dan pada saat yang sama juga kita menerapkan PPKM. Ada kiat tertentu, kalaupun harus berkumpul tapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat" ujar Bupati Kelahiran 16 November 1965 itu.(*)