Berita Nasional
Anies Baswedan Bakal Tersandung Kasus Formula E, Sosok Ini Bongkar Dokumen Paling Rahasia di KPK
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diprediksi berkemungkinan bakal tersandung kasus Formula E. Pasalnya, dokumen paling rahasia sudah dibawa ke KPK.
Pasalnya turnamen tersebut akan digelar di Ibu Kota, tepatnya di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.
"Ketika sebuah anggaran dikeluarkan, pertanyaannya dikeluarkan ke mana? ketika dikeluarkan di sini (Jakarta), maka sebetulnya itu dikeluarkan untuk rakyat kita sendiri, berputarnya di kita," ucap Anies yang dikutip dari YouTube Total Politik pada Minggu 6 Februari 2022.
Menurut Anies, cara pandang antara pengeluaran pemerintah (government spending) dengan per orangan sangat berbeda.
Pemerintah mengeluarkan anggaran sesungguhnya untuk mengirimkan dana kepada warga, terutama yang ada di Jakarta, sehingga perekonomiannya bergerak.
PSI minta Anies Awasi Pembangunan Sirkuit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta memantau lokasi pembangunan lintasan Formula E di Kawasan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
Harapannya, pembangunan sirkuit bisa selesai tepat waktu, atau dua bulan sebelum pelaksanaan turnamen yang akan digelar pada 4 Juni 2022 mendatang.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta, Anies jangan sampai mengecewakan masyarakat Jakarta dengan balapan Formula E yang terkesan dipaksakan.
Baca juga: Dianggap Lebih Sibuk Pamer Stadion JIS Saat Covid-19 Naik, Anies Baswedan Kena Sentil Politis PSI
Pasalnya, pemenang lelang tender proyek sirkuit Formula E baru ditentukan menjelang tiga bulan pelaksanaan turnamen.
“Kami hanya menginginkan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta. Kalau memang Formula E mau jalan, ya harus dimulai dari pemilihan pemenang tender pembangunan infrastruktur yang benar,” ujar Anggara pada Minggu 6 Februari 2022.
“Kami tahu apa yang Pak Anies rasakan, pasti pusing kalau ini tidak bisa tereksekusi, ada baiknya beliau cek langsung, dan monitor setiap harinya,” lanjut Anggara dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Anggara menyatakan, PSI bakal mengawal program tersebut, karena biaya komitmen Formula E sebesar Rp 560 miliar diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
Karena itu, duit tersebut hakekatnya harus bisa dinikmati kembali oleh masyarakat.
“Tentu masih ada beberapa kecemasan terkait pelaksanaan Formula E, tapi kami berharap kecemasan-kecemasan ini tidak akan terjadi. Formula E ini akan dilaksanakan sebentar lagi, waktu sudah mepet,” ujarnya.
Seperti diketahui, Jakpro telah mengumumkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKMP), Tbk sebagai pemenang tender lintasan Formula E.