Berita Nasional

Sekarang Jadi Menteri, Tapi Dulu Sosok Ini Jadi Sopir Angkot, Rintis Usahanya Mulai Dari Nol, Siapa?

Sekarang tercatat sebagai salah satu pejabat penting di Indonesia. Tapi dulu, sosok ini dikenal sebagai sopir angkutan kota lalu jadi pengusaha.

Editor: Frans Krowin
tribunnews.com
Bahlil Lahadalia 

POS-KUPANG,COM - Sosok yang satu ini sekarang punya jabatan sangat mentereng setelah diangkat oleh Presiden Jokowi.

Ia mengemban jabatan strategis yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Bahkan saat ini, ia kembali mendapat tugas tambahan dari Presiden Jokowi, yakni sebagai Menteri ESDM ad interim menggantikan Arifin Tasrif.

Tugas ini ia jalankan untuk sementara waktu karena sang Menteri ESDM, Arifin Tasrif sedang sakit terkena covid-19.

Sosok tersebut, adalah Bahlil Lahadalia. Ia dipercayakan sebagai Menteri ESDM ad interim berdasarkan surat Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022.

Bahlil Lahadalia merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Abraham Paul Liyanto Soal Kedatangan Bahlil Lahadalia ke NTT : Beliau Ini Mentri Rasa HIPMI

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, pria kelahiran Maluku Utara ini ternyata memiliki catatan profesi yang cukup panjang.

Dilansir Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2003, Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan pria Papua ini.

Pada tahun 2015, karirnya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019.

Presiden Jokowi, Luhut Panjaitan dan Bahlil Lahadalia
Presiden Jokowi, Luhut Panjaitan dan Bahlil Lahadalia (Kolase net)

Bahlil lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua dan Universitas Cenderawasih di Jayapura untuk gelar masternya.

Semasa kuliah, ia dikenal sangat aktif sebagai pengurus senat mahasiswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengantarkannya ke posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.

Berikut profil Bahlil Lahadalia seperti dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Pernah Jadi Sopir Angkot

Bahlil Lahadalia meniti karier dari nol.

Dikutip dari Kompas.com, pria kelahiran Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 itu lahir dari keluarga yang sederhana.

Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan, sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Sejak SD, Bahlil Lahadalia membantu keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.

Baca juga: Fanpage Presiden Joko Widodo Diserang Belasan Ribu Komentar Pengungsi Afghanistan Minta Resettlemen

Hal ini dilakukannya demi membeli sepatu dan membiayai sekolah.

Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.

2. Pengusaha Sukses

Sebelum masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia dikenal sebagai seorang pengusaha.

Pada 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri.

Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membuka usaha.

Dikutip dari bkpm.go.id, Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Pada 2015, kariernya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional HIPMI, peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019.

Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).

Bahlil lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua dan Universitas Cendrawasih di Jayapura untuk gelar masternya.

3. Dapat Pujian dari Presiden Jokowi

Saat menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI, Bahlil sempat mendapat pujian dari Jokowi.

Dalam acara Silaturahmi Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI pada Mei 2019, Presiden merasa Bahlil cocok jika menjadi menteri.

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri."

Baca juga: Jokowi Instruksikan Luhut dan Airlangga Evaluasi PPKM Saat Kasus Omicron Melonjak Tajam

"Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi

Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.

Benar saja, setelah Jokowi dilantik menjadi presiden untuk periode keduanya, Bahlil terpilih untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju.

Pada 23 Oktober 2019, Bahlil ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM).

Namun pada 28 April 2021 ada perubahan nomenklatur pada BPKM menjadi Kementerian Investasi.

Bahlil pun ditunjuk untuk mengisi jabatan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

4. Jadi Menteri ESDM ad interim

Terbaru, Bahlil ditunjuk sebagai Menteri ESDM ad interim menggantikan Arifin Tasrif yang positif Covid-19.

Kepala Biro Kementerian ESDM, Agung Pribadi membenarkan Bahlil kini menjabat Menteri ESDM untuk sementara, karena Arifin sedang menjalani perawatan.

"Pak Menteri (Arifin) dalam kondisi baik. Sekarang sedang isoman."

"Insha Allah minggu depan sudah kembali bekerja. Mohon doanya," kata Agung Pribadi, Jumat 4 Februari 2022. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Mantan Sopir Angkot Ini yang Sukses Jadi Menteri di Era Jokowi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved