Berita Nasi

Anies Baswedan Diduga 'Sumpal' Anggota DPRD DKI, Kini Hanya PDIP & PSI Berani Soroti Formula E, Lho?

73 Anggota DPRD DKI Jakarta diduga telah disumpal oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sehingga kini enggan gunakan haknya untuk interpelasi.

Editor: Frans Krowin
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta pasang badan bela Anies Baswedan soal Formula E. 

POS-KUPANG.COM - Di tengah hiruk pikuknya sorotan terkait Formula E, tiba-tiba Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Menjelang akhir masa jabatan memimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan secara mengejutkan menjamu seluruh anggota DPRD DKI Jakarta.

Jamuan makan malam di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta itu, dihadiri oleh sedikitnya 73 anggota DPRD DKI Jakarta dari tujuh fraksi di lembaga legislatif tersebut.

Alhasil, 73 anggota DPRD DKI Jakarta itu selanjutnya tak mau menggunakan hak suaranya untuk melakukan interpelasi terhadap pemerintah terkait Formula E.

Sementara yang berani dan masih berkomitmen meminta pertanggungjawaban pemerintahan Anies Baswedan, adalah PDI Perjuangan dan PSI (Partai Solodaritas Indonesia).

Di tengah situasi yang memanas soal Formula E, kini Gubernur Anies Baswedan cenderung memilih diam, seakan tak mau berpolemik tentang hal itu.

Dalam situasi inilah Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria lantas maju. Kini Ariza pasang badan untuk merespon soal sorotan Formula E.

Ariza kini merespon pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, perihal investor enggan terlibat Formula E, karena diseret ke ranah politik.

Baca juga: Anies Baswedan Jadi Sasaran Empuk Politisi PDIP, Disikat Habis Soal Formula E, Begini Kronologinya

Bagi Ariza, pernyataan koleganya di pemerintahan Anies-Ariza itu merupakan hak. Apalagi tugas mereka adalah mengawasi kinerja dan program kerja eksekutif.

“Ya itu kan pendapat masing-masing. Ya silakan, semua punya hal. Indonesia negara demokrasi jadi semua boleh berpendapat,” ujar Ariza di Balai Kota DKI, Kamis 3 Februari 2022 malam.

Meski pandangannya berbeda, namun Ariza berharap agar lembaga eksekutif dan legislatif tetap bersinergi melayani masyarakat.

Pembangunan di Jakarta, lanjut Ariza, akan lebih baik jika kedua lembaga ini berkolaborasi dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder lain.

“Jadi yang penting, semuanya kompak, bersatu membangun bangsa dengan cara masing-masing,” tandas mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Untuk diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti habis-habisan rencana penyelenggaraan Formula E.

Dia menyebutkan, saat ini kalangan investor enggan memberikan sponsor pada turnamen Formula E, karena event ini dibawa ke ranah politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved