Berita Nasi

Anies Baswedan Diduga 'Sumpal' Anggota DPRD DKI, Kini Hanya PDIP & PSI Berani Soroti Formula E, Lho?

73 Anggota DPRD DKI Jakarta diduga telah disumpal oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sehingga kini enggan gunakan haknya untuk interpelasi.

Editor: Frans Krowin
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta pasang badan bela Anies Baswedan soal Formula E. 

Padahal, para investor tidak mau terang-terangan terlibat dalam kompetisi politik.

Baca juga: Ngotot Gelar Formula E hingga Disindir Giring Ganesha, Anies Baswedan Sebut Hanya Jalankan Perda

Dikatakannya, awal mula Formula E menjadi agenda politik, adalah saat Anies Baswedan melobi 7 fraksi di DPRD DKI Jakarta.

Lobi Anies Baswedan saat itu, adalah dengan jamuan makan malam di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, di wilayah Taman Surapati, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Pasca jamuan makan malam itu, 73 anggota dewan dari tujuh fraksi itu pun memilih enggan menggunakan hak interpelasi untuk meminta klarifikasi Anies terkait Formula E.

“Sedangkan dua fraksi yang tetap bersikeras mengajukan hak interpelasi, adalah PDI Perjuangan dan PSI ingin tetap menggunakan hak interpelasi,” kata Prasetyo.

Menurut Prasetyo, yang perlu diketahui publik adalah Pemprov DKI Jakarta akan menjadi penyelenggara Formula E dengan menugaskan perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Hal itu juga diperkuat dengan instruksi Gubernur kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan dan membayar commitment fee Formula E sebesar Rp 560 miliar.

Namun, pada 2021 Anies, menyebut penyelenggaraan Formula E merupakan Bussines to Bussines (antar bisnis), artinya Pemprov tidak lagi terlibat.

Berikutnya, Anies menunjuk politikus yang juga Bendahara Umum Partai NasDem, yakni Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Formula E 2022.

Berangkat dari rangkaian langkah-langkah strategis politis Anies Baswedan itulah Formula E kini tak diminati oleh investor.

Apalagi sesuai agenda, pada 16 Oktober 2022 mendatang, jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir.

Untuk diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, adalah politisi PDIP.

"Pengusaha nggak mau terlibat dalam kegaduhan politik, makanya mereka nggak mau investasi di Formula E,” kata Pras dari PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto optimis pembangunan sirkuit Formula E dapat diinspeksi oleh Formula E Operations (FEO) pada Mei 2022 mendatang.

Baca juga: DPRD DKI Desak Anies Baswedan Segera Tarik Anggaran Penyelenggaraan Formula E Rp 360 Miliar

Inspeksi dari pihak FEO, kata dia, akan dilaksanakan tidak hanya setelah sirkuit rampung dibangun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved