Berita Nasional
Ahok Harga Mati Gantikan Anies Baswedan, Akankah Direstui Bu Mega Walau Tahu Sosoknya Kontroversial?
Meski masa akhir jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang, tapi saat ini hawa politik di Jakarta makin panas
Namun, sejumlah partai politik sudah menyiapkan kader terbaiknya.
Salah satu daerah yang bakal menggelar pemilu ialah Pilgub DKI Jakarta.
Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih tidak bisa dilepaskan dari Jakarta.
Kali ini, Komisaris Pertamina itu kembali diperbincangkan sebagai calon DKI 1 untuk pemilihan gubernur (Pilgub) DKI.
Tidak bisa dianggap isapan jempol, yang membincangkan Ahok sebagai sosok pengganti Anies Baswedan di Balai Kota adalah PDIP.
Partai dengan perolehan kursi DPRD terbanyak di Jakarta saat ini.
Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Baca juga: Bukan Soal Ahok, Tapi Tiga Hal Ini Harus Dipenuhi Sebelum IKN Dibangun, Begini Kata Imam Santoso
Namun, Gembong juga menegaskan bahwa penunjukkan final sosok calon gubernur (cagub) untuk Pilgub DKI 2024 mendatang ada di tangan sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
"Perbincangan di internal ada. Tapi soal nama, yang menetapkan Ketua Umum DPP partai. Belum melompat ke sana," kata Gembong pada wartawan, Rabu 12 Januari 2022.
Selain Ahok, Gembong mengatakan, PDIP memiliki sejumlah nama lain yang layak untuk memimpin Jakarta.
Gembong mengungkapkan, kriteria calon DKI 1 dari partai berlogo banteng itu adalah sosok kepala daerah.
Hanya saja, PDIP sedang mencari sosok yang cocok dengan karakter Ibu Kota.
Utamanya yang mampu mengatasi persoalan daerah pusat pemerintahan Indonesia itu.
"Inventarisasi kader kita yang mimpin daerah berhasil cukup banyak. Dari yang banyak itu, akan kita cari mana yang paling cocok untuk Jakarta," kata Gembong.
Kendati keputusan akhir ada di Ketua Umum, DPD PDIP Jakarta tidak tinggal diam.