Berita Nasional

Ahok Harga Mati Gantikan Anies Baswedan, Akankah Direstui Bu Mega Walau Tahu Sosoknya Kontroversial?

Meski masa akhir jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang, tapi saat ini hawa politik di Jakarta makin panas

Editor: Frans Krowin
Instagram/basukibtp
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dari Gubernur DKI Jakarta kini jadi Komisaris Umum Pertamina. Akankah ke IKN NUsantara atau maju gantikan Anies Baswedan? Simak ini 

Selain itu, Gibran Rakabuming Raka yang kini mengemban jabatan sebagai Wali Kota Surakarta.

“Pengalaman Bu Risma selama di Surabaya menjadi catatan bagi partai. Keberhasilan Bu Risma membangun Surabaya juga jadi referensi tersendiri,” kata Gembong pada Selasa 11 Januari 2022.

Sementara untuk Gibran, kata Gembong, masih memimpin Kota Surakata sejak Februari 2021 lalu.

Pengalaman Gibran tentunya akan menjadi catatan bagi partai dalam mempertimbangkan kualifikasi dari kader-kader yang akan maju dalan Pilkada DKI 2024 nanti.

Kemudian untuk Abdullah Azwar Anas dinilai berhasil membangun dan menata Kabupaten Banyuwangi selama 10 tahun.

Sementara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki pengalaman memimpin Ibu Kota, melanjutkan Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden RI.

“Kader-kader PDI Perjuangan kan banyak yang sudah melalui tahapan (menjadi) kepala daerah, yang banyak itu akan kami carikan yang terbaik dan yang cocok untuk maju (Pilkada DKI),” ujar Gembong yang juga menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta ini.

Meski DPD akan memberikan catatan kritis kepada DPP ihwal calon Gubernur DKI 2024, namun Gembong menganggap DPP memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan kadernya.

Bahkan DPP juga akan mengevaluasi keberhasilan para kader selama memimpin daerah di tingkat kabupaten, kota dan provinsi.

“DPP pasti melakukan evaluasi terhadap keberhasilan mereka, kemudian apakah mereka coco untuk ditempatkan di Jakarta karena pertarungan di Jakarta beda dengan daerah lain,” katanya.

Baca juga: PDIP Lebih Memilih Ahok Pimpin IKN Nusantara, Hasto Kristiyanto Akui Risma Memenuhi Kualifikasi

“Jakarta punya kekhususan, karena itu partai akan melakukan seleksi yang lebih ketat dari daerah lain, supaya yang kami dorong nanti mampu mengentaskan persoalan Jakarta dan mampu mendapatkan dukungan dari warga Ibu Kota,” tambahnya.

Hingga kini, kata Gembong, PDI Perjuangan tengah memanfaatkan waktu selama dua tahun jelang Pilkada ini untuk mencermati persoalan inti Jakarta. Mulai dari bencana banjir, penyediaan air bersih, penataan hunian kumuh dan sebagainya.

“Inventarisasi persoalan itu menjadi penting, sehingga siapapun yang nanti akan diusulkan PDI Perjuangan bisa mengatasi itu, bisa membangun skala prioritas membangun mana yang diprioritaskan untuk eksekusi,” jelasnya.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digadang-gadang jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digadang-gadang jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (Tribunnews.com)

Jika Tak di IKN Nusantara, Ahok Maju di DKI Jakarta 

Ajang pemilihan umum (pemilu) baru bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved