Berita Manggarai Barat

Proyek Geothermal Wae Sano Kabupaten Manggarai Barat Ramah Lingkungan

Kecuali dalam eksplorasi, karena membutuhkan ruang gerak, tapi saat eksploitasi hanya butuh ruang untuk titik pengeboran seluas 2 kali 3 meter

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Suasana dialog para demonstran yang menolak dengan Pemerintah Kabupaten Mabar di ruang Rapat Bupati Mabar, Rabu 2 Februari 2022. 

Pada 9 Mei 2021, Bupati Manggarai Barat dan perwakilan dari masyarakat adat Nunang, Lempe dan Taal menghasilkan poin-poin kemanfaatan proyek sebagai berikut : 

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Manggarai Barat Capai 84.2 Persen

1. Penyediaan lahan pertanian berkelanjutan (pembebasan hutan produksi, pembersihan lahan, pembibitan, rumah) disiapkan/diurus oleh pemerintah dan pengelola pembangunan. 
2. Penggantian atap rumah menggunakan seng aluminum untuk warga desa Wae Sano. 
3. Proyek tidak akan melakukan relokasi masyarakat secara permanen dan tidak akan memindahkan situs di perkampungan Nunang, Lempe dan Dasak. 
4. Ganti untung tanah milik warga yang terdampak pembangunan panas bumi dengan harga wajar. 
5. Evakuasi atau relokasi sesewaktu di kebun baru yang telah disediakan bila terjadi kejadian luar biasa. 
6. Penyerapan tenaga kerja lokal mulai tahap eksplorasi hingga pasca eksplorasi. 
7. Memfasilitasi bea siswa bagi anak-anak yang berprestasi dengan proses rekrutmen terukur transparan dan akuntabel. 
8. Penyediaan fasilitas umum. 
9. Memfasilitasi terbentuknya lembaga mekanisme pengaduan keluhan masyarakat. (*)

Berita Manggarai Barat Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved