Berita Kupang Hari Ini
Pedagang Minyak Goreng di Kota Kupang Minta Subsidi dari Pemerintah, Harga Masih Rp 21 Ribu/Liter
Harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional dan pedagang eceran di Kota Kupang belum mengalami penurunan.
Ia berkisah bahwa, selama ini dari hasil penjualan ia tidak meraup banyak keuntungan, per 1 dus yang isinya 6 botol misalnya, ia hanya meraup keuntungan Rp. 3000. Artinya 1 botol dia mendapatkan untung Rp 500 rupiah.
Dia mencontohkan dengan modal Rp. 20.660, kalau mau jual dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah bersihnya Rp 14.000, dia merugi sekitar Rp 6.666.
"ini kita omong rugi, kalau kami mau jual dengan harga pemerintah di tambah untung kami Rp. 500, berarti pemerintah musti subsidi Rp. 7.166, dan sekarang pemerintah mau saya jual Rp. 14.000 dan stok yang lama saya ada 20 botol, berarti bayar dulu Rp. 143.000 biar saya bisa jual dengan harga yang sudah ditetapkan, "jelas dia.
Menurutnya, pedagang bisa menjual dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah, asalkan pemerintah datang, menghitung selisih harga modal dan harga jual pedagang kemudian diberikan subsidi.
Ia berharap agar tidak ada spekulasi dari masyarakat umum karena para pedagang belum menurunkan harga minyak goreng, sehingga bisa muncul stigma negatif bahwa para pedagang hanya mau mencari keuntungan tanpa tau personalan sebenarnya.
