Vonis Tinus Perko
Tinus Perko Ubah Penampilan Saat Divonis Seumur Hidup, Kini Lebih Pendiam dan Pemalu
Tinus Perko tampak tenang mengikuti proses persidangan. Dia berbicara seperlunya saja, itu pun jika ditanya hakim.
Majelis Hakim menjatuhi vonis penjara seumur hidup.
Tinus Perko terbukti bersalah dan menyakinkan melakukan tindak pidana menghilangkan nyawa dua anak di bawah umur, Yuliana Welkis dan Marsela Bahas pada tahun 2021 lalu.
Baca juga: Jelang Divonis Hukuman Mati, Tinus Perko Sampaikan Permohonan Maaf
Perbuatan Tinus Perko melanggar pasal 340 KUHP dan Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan kedua Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Putusan Majelis Hakim PN Oelamasi lebih ringan dari tuntutan JPU. Sebelumnya, JPU menuntut Tinus Perko hukuman mati. Saat beraksi, Tinus Perko melakukan tipu muslihat sehingga perbuatannya memperkosa dan membunuh kedua korban dinilai sebagai tindakan yang sangat keji.
Tinus Perko menerima putusan Majelis Hakim PN Oelamasi. Hal ini diketahui dari Kuasa Hukum-nya, Aris Tanesi.
Baca juga: Keluarga Nani Welkis Tegaskan Tinus Perko Harus Dihukum Mati
Baca juga: Tinus Perko Mengaku Menyesal, Ayah Nani Welkis: Minta Maaf Tidak Ada Guna Lagi
Aris Tanesi mengungkapkan bahwa seorang pegawai Rutan Klas IIB Kupang yang mendampingi Tinus Perko menampaikan melalui pesan WhatsApp bahwa Tinus Perko menerima putusan.
"Kami tidak tahu jaksa mau banding atau tidak, tapi kami sepertinya akan terima putusan. Saya akan ambil keputusan setelah bertemu dengan terdakwa," katanya.
Aris Tanesi juga mengungkapkan kebiasaan Tinus Perko selama berada di Rutan Klas IIB Kupang.
Menurutnya, Tinus Perko lebih pendiam dan pemalu. "Kalau ke sana kita diam, dia juga akan diam sampai kita bicara," ujarnya. (*)