Berita Nasional
Ahok Bakal Tersudut, Belang Buzzer Piaraan Saat Pilgub DKI Kini Terbongkar, Modusnya Menjijikan
Kabar itu mengungkapkan bahwa momen suksesi itu, buzzer yang beranggotakan hampir 100 orang terlibat aktif mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Agar akun tersebut terlihat seperti asli, akun-akun palsu itu juga memosting berbagai aktivitas normal.
Seperti status jatuh cinta, foto kuliner , foto tempat liburan dan lain-lain.
“Lantas di saat berperang, kita menggunakan apa pun yang tersedia untuk menyerang lawan,” kata Alex dari sebuah kafe di Jakarta Pusat.
"Tetapi terkadang saya merasa jijik dengan diri saya sendiri.” tambahnya.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristianto Sinis Anies Baswedan, Bandingkan dengan Kepemimpinan Jokowi-Ahok
Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai buzzer, Alex mengelola lima akun Facebook, lima akun Twitter, dan satu Instagram.
“Mereka menyuruh kami untuk merahasiakannya. Mereka mengatakan itu adalah 'waktu perang' dan kami harus menjaga medan pertempuran dan tidak memberi tahu siapa pun tentang tempat kami bekerja.” sebutnya.
Pilkada Jakarta sendiri waktu itu diikuti oleh Ahok, seorang beretnis keturunan Tionghoa, lalu Agus Yudhoyono, putra mantan Presiden RI dan mantan menteri pendidikan, Anies Baswedan.
Alex mengatakan timnya dipekerjakan untuk melawan banjir sentimen anti-Ahok, termasuk menaikan tagar yang mengkritik kandidat lawan.
Tim Alex, terdiri dari beberapa mahasiswa yang dibayar sekitar sekitar 280 dolar AS atau Rp 4,5 juta per bulan.
Mereka bekerja di sebuah rumah mewah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Setiap hari, mereka diminta untuk memposting 60 hingga 120 konten dalam sehari di akun Twitter palsu mereka, lalu belasan di Facebook.
Alex mengatakan, timnya yang terdiri dari 20 orang,
Masing-masing dengan 11 akun media sosial, akan menghasilkan hingga 2.400 postingan di Twitter sehari.
Untuk mengkordinasikan aktivitas buzzer tersebut, Alex dan kawan-kawannya menghimpun diri dalam grup WhatsApp yang disebut Pasukan Khusus.
Di dalam grup itu tergabung sebanyak 80 anggota.