Renungan Harian Katolik, Minggu 30 Januari 2022: Allah Mengenal Hati dan Potensi Setiap Orang

Renungan Harian Katolik, Minggu 30 Januari 2022: Allah Mengenal Hati dan Potensi Setiap Orang (Lukas 4 : 21-30)

Oleh: RD. Maxi Un Bria

POS-KUPANG.COM - Ada banyak jalan dan pilihan hidup. Setiap manusia memiliki jalan hidup dan pilihannya tersendiri. Dalam proses mengejawantahkan pilihan dan panggilan hidup itu, Allah menganugerahkan kasih karunia dan hikmat bagi manusia agar selain mampu memilih yang terbaik juga mampu memahami potensi serta tujuan hidup di dunia berikut mampu menggandakan perbuatan kasih bagi banyak orang.

Yeremia ditetapkan Allah sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. “ Sebelum Aku membentuk engkau dalam Rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau dilahirkan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bangsa-bangsa” ( Yeremia 1 :5 ). Yeremia dikenal dan dipersiapkan untuk menjadi nabi bangsa-bangsa.

Yeremia yang muda dan potensial digunakan Allah untuk mewartakan perintah-Nya bagi bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain. Allah berjanji, menyertai Yeremia dan melepaskannya dari segala pergumulan dan tantangan yang dihadapinya dalam pewartaan dan pelayanan.

Yeremia mengasihi Allah dan Israel, karena itu segala tugas dan pelayanan selalu ditempatkan dalam bingkai iman, pengharapan dan kasih. Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus mengingatkan mereka untuk mengerjakan segala sesuatu dalam kasih. “ Berusahalah memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.”

Ada banyak karunia tetapi hanya satu Roh. Ada tiga keutamaan yang menjiwai segala talenta dan karisma pelayanan yakni iman, harapan dan kasih; dan yang paling besar diantaranya adalah kasih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 27 Januari 2022: Pelita

Setiap orang Kristen dipanggil dan diutus Allah untuk mengerjakan segala sesuatu di dalam kasih dan memberi kesaksian tentang kasih Allah yang tidak berkesudahan bagi dunia. Barangsiapa mengerjakan kasih dalam hidup,ia sesungguhnya sedang bersaksi tentang Allah yang adalah kasih dan sumber segala kasih karunia.

Yesus adalah bukti kasih Allah yang nyata bagi dunia. Ia bersaksi tentang kasih Allah, mengajar dengan penuh hikmat dan kasih. Ia mengucapkan kata-kata yang indah dan berhikmat. Pengajaran-Nya mudah ditangkap dan menginspirasi banyak orang untuk melakukan kasih. “ Mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya. “

Memang pada kenyataannya tanggapan para pendengar terhadap hikmat dan keindahan pengajaran Yesus beragam termasuk orang-orang di kampung halaman-Nya sendiri.

Keberagaman tanggapan pendegar ikut dilatarbelakangi oleh disposisi hati , pilihan nilai dan sikap yang sudah dimiliki sebelumnya. Ada yang sangat kagum dan berkobar hatinya karena kasih, menerima ajaran Yesus dengan sukacita, namun ada pula yang irihati dan tertutup pikirannya sehingga selain menolak Yesus dan ajaran-Nya, juga berupaya untuk membunuh Yesus. Namun ” Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka ,lalu pergi” (Lukas 4 :30).

Tanggapan dan pilihan sikap pendengar terhadap pewartaan kabar gembira Injil mungkin berbeda-beda. Namun semangat, kreativitas dan inovasi -inovasi para saksi Kristus tetap mesti dikembangkan demi menghadirkan pemahaman dan inspirasi yang menggerakkan para pendengar semakin beriman, berpengharapan dan melakukan perbuatan-perbuatan kasih dalam ziarah hidup bersama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Januari 2022: Diam, Tenanglah!

Pengalamam hidup menunjukkan pewartaan dan pelayanan tidak bebas dari tantangan namun setiap orang yang mewartakan kabar baik, berniat baik dan melakukan perbuatan kasih pasti selalu dirahmati dan dilindungi Allah. Sebagaimana yang dialami Yeremia dan Yesus Kristus dalam seluruh karya pewartaan dan pelayanan, Allah turut bekerja, dalam menggandakan hikmat, pemahaman dan kebajikan. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 30 Januari 2022:

Bacaan Pertama: Yeremia 1:4-5.17-19

"Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."