Berita Malaka

Jembatan Merah Putih Benenai dan Makna Filosofinya

semangat nasional ini terus membuat saya semangat untuk membangun Indonesia dari Malaka.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/NOFRY LAKA
Jembatan Merah Putih Benenai,Sabtu 29 Januari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Jembatan Benenai yang kini dinamai Jembatan Merah Putih oleh Bupati Malaka,  Simon Nahak, SH.,M.H, sekitar Agustus 2021 ternyata memiliki filosofi tersendiri.

Bupati Simon menuturkan, secara filosofis diberi nama 'Merah Putih' karena setiap 17 Agustus bendera Merah Putih selalu berkibar diseluruh pelosok tanah air. Tidak hanya di darat tapi di laut dan udara.

Untuk itu, ujar Bupati Simon, jembatan Benenai, saya beri nama 'Jembatan Merah Putih Benenai'.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH., M.H., kepada Pos Kupang, 29 Januari 2022.

Baca juga: 17 Desa di Kecamatan Malaka Tengah, Desa Kletek Perdana Verifikasi dan Validasi Data BLT

"Merah Putih lambang Bendera Nasional selalu memberikan semangat yang menggelora dalam diriku setiap menyanyi lagu Nasional Indonesia Raya," ungkap Simon Nahak.

"Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya," tambahnya.

Lanjut Bupati Simon, semangat nasional ini terus membuat saya semangat untuk membangun Indonesia dari Malaka.

"Saya sedang memperjuangkan 7 Jembatan lagi di Kementrian PUPR-RI di Jakarta dan akan setiap jembatan itu dibangun di Malaka saya sarankan untuk dicat Merah Putih," tegasnya.

Baca juga: Kabupaten Malaka Masih Kekurangan 1.200 Guru SD dan SMP

Komitmen ini sudah dijalankan oleh bupati Malaka.

"Saya sudah perintahkan kepada para tukang yang sedang memperbaiki jembatan Benanai itu harus dicat Merah Putih," ucap mantan Dosen Hukum Universitas Marmadewa Bali, itu.

Alasannya, letak kabupaten Malaka perbatasan langsung dengan dua negara yakni darat dengan Timor Leste dan laut dengan Australia.

"Kabupaten Malaka adalah wilayah terdepan di pintu perbatasan Timor Leste dan Australia," terangnya.

Baca juga: 11 Kasus DBD di Malaka, Delapan Sembuh, Satu Dirawat dan Dua Orang Dirujuk

Menurut Simon Nahak, kabupaten Malaka harus ada ciri khusus dalam pembangunan. Andaikan 7 Jembatan itu jadi dibangun di kabupaten Malaka maka akan banyak Jembatan di Malaka. 

'Bayangkan semua dicat Merah Putih maka akan nampak jelas ciri nasionalisme yang terus dan selamanya akan berkobar dalam diri semua warga Malaka untuk maju, mandiri dan sejahtera dibawa Panji SAKTI sang Merah Putih," tandas Simon Nahak. (*)

Berita Malaka Terkini
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved