Berita Internasional
Setelah Amerika Serikat, Giliran NATO Beri Peringatan Keras ke Rusia Jika Invasi Ukraina
Amerika serikat dan Eropa kini bersatu menentang Invasi Rusia ke Ukraina. NATO bahkan memberi peringatan keras untuk Moekow jika itu terjadi
Bagaimana tanggapan UE?
Pertemuan di Brussels berlangsung saat NATO mengumumkan akan mengirim jet dan kapal tambahan untuk ditempatkan di Eropa Timur di tengah kekhawatiran invasi.
Belanda, misalnya, mengirim dua pesawat tempur F-35 ke Bulgaria mulai April 2021, sementara Denmark akan mengirim fregat ke Laut Baltik dan pesawat tambahan ke Lithuania.
Para menteri luar negeri Uni Eropa menyatakan keprihatinan terbaru mereka tentang krisis Ukraina, dengan beberapa anggota mengancam sanksi keras jika Rusia benar-benar melakukan invasi.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Berlin siap mendukung Kiev baik secara ekonomi maupun finansial.
"Kami sangat dekat dengan Ukraina, dalam hal dukungan keuangan serta dukungan ekonomi," kata Baerbock kepada wartawan, termasuk Kepala Biro DW Brussels Alexandra von Nahmen.
Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod mengatakan blok itu siap untuk memberikan Moskow sanksi "yang belum pernah terlihat sebelumnya" jika Rusia menyerang Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney mengatakan Rusia bermaksud mengadakan latihan perang 240 kilometer di lepas pantai barat daya negaranya. Latihan perang akan terjadi baik di perairan internasional, tetapi juga di zona ekonomi eksklusif Irlandia.
"Kami tidak memiliki kekuatan untuk mencegah hal ini terjadi, tetapi tentu saja saya telah menjelaskan kepada duta besar Rusia di Irlandia bahwa kegiatan itu tidak diterima," kata Coveney.
UE janjikan bantuan baru untuk Ukraina
Selama pertemuan tersebut, Kepala Komisi Uni Eropa von der Leyen mengumumkan paket bantuan baru senilai €1,2 miliar untuk Ukraina.
"Paket ini akan membantu Ukraina sekarang untuk mengatasi kebutuhan pembiayaannya karena konflik," kata von der Leyen kepada wartawan di Brussels. Dia mendesak Parlemen Eropa untuk menyetujui bantuan itu "sesegera mungkin."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada von der Leyen atas keputusan yang "tepat waktu".
"Ukraina yang kuat adalah kunci untuk keamanan Eropa," cuit Zelenskyy. Presiden Ukraina juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel melalui panggilan telepon.
Pengumpulan lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran Barat bahwa Moskow mungkin berencana untuk menyerang tetangganya, meskipun Rusia telah membantah niat tersebut.
Konsensus tentang sanksi sulit dicapai
Para menteri luar negeri UE membahas sanksi apa yang dapat dikenakan jika Rusia menyerang, tetapi konsensus di antara para anggotanya sejauh ini sulit dicapai.