Pilpres Timor Leste
Profil Ramos Horta, Calon Presiden Timor Leste, Nyaris Tewas Dalam Peristiwa Penembakan 2008
Ramos Horta dicalonkan Kongres Nasional Rekonstruksi Timor Lete (CRNT), partai politik yang dipimpin Xanana Gusmao.
Kemudian pada 17 April 2008, Ramos Horta kembali ke Timor-Leste setelah dinyatakan sehat.
Berikut ini profil Ramos Horta :
Nama : Dr José Manuel Ramos-Horta, GCL
Lahir : Dili, 26 Desember 1949
Istri : Ana Pessoa
Anak : Loro Horta
Baca juga: Inilah Ragam Bahasa yang Digunakan Warga Timor Leste, Ada Bahasa Indonesia Hingga Tetun
Karier Politik
- Presiden Timor Leste (20 Mei 2007-19 Mei 2012)
- Perdana Menteri Timor Leste (8 Juli 2006-20 Mei 2007)
- Menteri Luar Negeri Timor Leste (2002-undur diri tahun 2006)
- Jubir bagi perlawanan Timor Leste di pengasingan selama pendudukan Indonesia antara 1975 dan 1999.
Ramor Horta berdarah Mestiço. Ibunya orang Timor dan ayahnya Portugis yang diasingkan ke Timor Portugis oleh diktator Salazar.
Dia dididik di sebuah misi Katolik di desa kecil di Soibada, yang belakangan dipilih oleh Fretilin sebagai markas besarnya setelah invasi Indonesia. Dari sebelas saudaranya, empat terbunuh oleh militer Indonesia.
Baca juga: Harga Makanan di Timor Leste Mahal, Disebut Masih Miskin, Tapi Warga Belanja Pakai Dollar
Ramos Horta belajar Hukum Internasional Publik di Akademi Hukum Internasional Den Haag (1983) dan di Universitas Antioch di mana ia mendapatkan gelar Master dalam Studi Perdamaian (1984).
Dia terlatih dalam Hukum Hak Asasi Manusia di Institut Internasional Hak-hak Asasi Manusia di Strasbourg, Prancis (1983).
Ramos Horta juga mengikuti kelas-kelas pascasarjana dalam Kebijakan Luar Negeri Amerika di Universitas Columbia di New York (1983).
Dia juga adalah anggota Perkumpulan Senior College St Anthony, Oxford, England (1987).
Baca juga: Putra Alor-NTT Masuk Skuad,Daftar Nama Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Bentrok Timnas Timor Leste
Ramos Horta sangat aktif terlibat dalam pengembangan kesadaran berpolitik di Timor Portugis yang menyebabkannya diasingkan selama dua tahun pada 1970-1971 ke Afrika Timur Portugis.
Ini adalah sebuah tradisi keluarga karena kakeknya juga pernah diasingkan, dari Portugal ke pulau Azores, kemudian ke Cape Verde, Guinea Portugis dan akhirnya ke Timor Portugis.
Ramos Horta adalah seorang moderat di kalangan kepemimpinan nasionalis Timor yang sedang muncul.
Ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri dari pemerintahan "Republik Demokratis Timor Leste" yang diproklamasikan oleh partai-partai pro-kemerdekaan pada November 1975.
Baca juga: Laut China Selatan Mulai Makan Korban, 7 Terluka Setelah Jet F-35 Jatuh di Kapal Induk Milik Amerika