Berita Manggarai Barat

Tabung Minyak Tanah Penjual Gorengan Meledak, 4 Korban Alami Luka Bakar

Tabung minyak tanah milik seorang penjual gorengan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), meledak

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS POLRES MABAR
BARANG BUKTI - Barang bukti tabung minyak tanah yang meledak di Gang Pengadilan Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, Senin 24 Januari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Tabung minyak tanah milik seorang penjual gorengan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), meledak pada Sabtu 22 Januari 2022 malam. 

Akibat kejadian yang terjadi tepat di Gang Pengadilan Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo itu, sebanyak 4 korban mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan. 

Kejadian tersebut terekam oleh kamera Closed-Circuit Television (CCTV) milik toko Alfamart yang berada di samping tempat kejadian. 

Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto menjelaskan, pihaknya telah mengambil keterangan sejumlah pihak, maupun masyarakat di sekitar lokasi terkait kronologi kejadian tersebut.

Baca juga: Aksi Pemboman Kembali Meledak di Perairan Nanga Rawa, Wilayah Manggarai Timur, Begini Kondisinya

Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang mengalami luka bakar, salah satunya anak dibawah lima tahun (Balita). Ledakan tersebut diduga adanya kebocoran pada tabung minyak tanah.

"Adapun identitas korban ledakan antara lain Supriyadi (32) asal Bogor, Jawa Barat, Sutiono (43) asal Prijek, Jawa Timur dan Mohammad Alimin (35) asal Kompleks PDAM, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, NTT. Sedangkan salah satu korban Muhammad Farzan Al Fatih (3) yang merupakan anak dari saudara Muhammad Alimin," jelas Kapolres Mabar dalam keterangan yang diterima, Senin 24 Januari 2022.

Salah seorang korban atas nama Sutiono (43), saat di konfirmasi membeberkan, pada saat dirinya sedang bekerja di Warung Djanoko tepat di sebelah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban melihat adanya kobaran api di tanah, kemudian pada saat itu juga korban berinisiatif ingin membantu mematikan api pada tabung minyak tanah, serta mencari sumber api tersebut. 

Namun saat korban hendak mengecek sumber api, tiba–tiba dalam waktu yang bersamaan tabung minyak tanah yang di gunakan untuk menggoreng dagangan gorengan meledak.

Baca juga: Kompor Meledak, Rumah, Kios dan Mobil di Namangkewa-Sikka Dilalap Jago Merah

"Pada saat ledakan tabung minyak tanah, saya bersama 3 orang lainnya, salah satunya merupakan anak dibawah lima tahun (Balita) menjadi korban kebakaran," ungkapnya. 

"Pasca kejadian tersebut, dirinya bersama tiga orang lainnya langsung dilarikan oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan," tambahnya. 

Akibat dari kejadian tersebut, korban atas nama Supriyadi yang merupakan pemilik lapak, hingga saat ini belum sadarkan diri dan masih di rawat di Rumah Sakit. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

Selanjutnya korban atas nama Sutiono mengalami luka bakar di bagian tangan sebelah kiri dan kanan, kaki sebelah kiri dan kanan, dan terkena tumpahan minyak panas di wajah. Serta korban atas nama Mohammad Alimin (35) mengalami luka bakar di tangan sebelah kiri.

Sedangkan korban atas nama Muhammad Farzan Al Fatih mengalami luka bakar pada bagian dahi sebelah kiri dan di bagian tangan kiri dan kanan.

Berkaitan dengan peristiwa tersebut, Kapolres Mabar mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan terprovokasi dengan viralnya video di medsos tersebut. 

"Saya mengimbau agar masyarakat Kabupaten Mabar terlebih khusus warga Kota Labuan Bajo agar tidak perlu takut dan terprovokasi, tetap melakukan aktifitas seperti biasanya. Kami jamin wilayah hukum Polres Mabar tetap aman dan kondusif," katanya.

"Selain itu, untuk para pemilik warung, cafe maupun restoran agar selalu memperhatikan peralatan yang digunakan untuk memasak sehingga tidak terulang kembali kejadian seperti ini," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Mabar, Iptu Yoga Dharma  Susanto, saat di konfirmasi menyampaikan pihaknya akan memanggil pemilik Lapak untuk di ambil keterangan terkait kejadian tersebut. 

"Kita akan minta klarifikasi dari pemilik lapak, namun saat ini belum bisa Kita lakukan karena pemilik lapak masih di rawat di Rumah Sakit Siloam," katanya. (*)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved