Berita Manggarai Timur

Aksi Pemboman Kembali Meledak di Perairan Nanga Rawa, Wilayah Manggarai Timur, Begini Kondisinya

Kasus pemboman ikan kembali terjadi di wilayah perairan Watu Codi, Nanga Rawa, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nu

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Aksi Pemboman Kembali Meledak di Perairan Nanga Rawa, Wilayah Manggarai Timur, Begini Kondisinya
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Barang bukti ikan yang diamankan warga nelayan.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG----Kasus pemboman ikan kembali terjadi di wilayah perairan Watu Codi, Nanga Rawa, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan informasi dari petugas lapangan Bidang Budidaya Ikan Tawar, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, bahwa terjadi bom meledak di perairan itu, Sabtu 27 November 2021 sekitar pukul 02.00 dini hari.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu siang.

Dikatakan Herman, usai melakukan aksi pemboman itu, para oknum pelaku langsung melarikan diri karena melihat warga nelayan setempat berada di sekitar lokasi kejadian itu. Para pelaku juga meninggalkan barang bukti berupa ikan yang mati akibat bom itu.

Baca juga: Soal Rencana Pinjaman Daerah Rp 125 Miliar, Begini Sorotan Fraksi PAN DPRD Ngada

"Jadi ikan yang mati karena bom itu beda dimana tulang ikan remuk. Dan barang bukti ini juga nelayan sekitar sudah mengamankan sejumlah ekor ikan yang diduga sebagai barang bukti Pemboman ikan itu,"ungkap Herman.

Herman mengatakan, menurut penyampaian nelayan sekitar diduga para pelaku pemboman ikan itu berasal dari luar wilayah Manggarai Timur yang diduga berasal dari Pulau Ende, Kabupaten Ende dan atau dari Bima, Provinsi NTB. Aksi pemboman ikan di perairan itu sudah berulang-ulang kali.

Herman juga mengatakan para pelaku dapat melancarkan aksinya itu sesuai penyampaian dari nelayan setempat diduga ada keterlibatan oknum orang dalam/orang Manggarai Timur sebagai informen.

Terkait dengan peristiwa Pemboman ikan ini, kata Herman, pihaknya juga sudah meneruskan informasi itu ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTT dan Stasiun PSDKP Kupang sebagai Instansi yang mempunyai kewenangan. Dengan harapan agar instansi terkait diatas menindaklanjuti kasus pemboman ini.

"Saya sebagai Kadis Dinas Perikanan Kabupaten proaktif mencari data-data awal atas kejadian ini dengan cara 2 Minggu lalu saya ke TKP untuk mengambil asimut lokasi sekitar kejadian sehingga memudahkan instansi terkait meneropong menggunakan teropong satelit,"ungkap Herman.

Herman juga geram dan kesal terhadap oknum yang tidak bertanggungjawab melakukan pemboman ikan itu. Karena dengan tindakan pemboman dapat 
merusak terumbu karang sebagai habitat ikan untuk berkembang biak.

"Aksi tangkap ikan pakai bom begini sangat merugikan masyarakat karena merusak terumbu karang tempat ikan bermain dan bertelur. Apalagi bom ikan di wilayah tempat pariwisata pantai Nanga Rawa,"ungkap Herman marah. (*)
 

Berita Manggarai Timur lainnya :

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved