Antisipasi Varian Omicron, Dinkes Kota Kupang Periksa Dua Sampel

Laporan Kontributor POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dua Sampel dikirim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta. Sampel itu untuk memastikan varian virus yang terindikasi omicron.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati menjelaskan, sampel itu diambil dari pasien positif covid-19 yang baru melakukan perjalanan dari Amerika Serikat. Tracking yang dilakukan Dinkes menemukan dua dampel dengan CT Vallue dibawa 10 atau paling rendah.

"Kita masih menunggu hasil dari LitbangKes Jakarta, mungkin satu atau dua minggu ke depan hasilnya sudah keluar, tetapi untuk sekarang dapat dikatakan bahwa tidak ada varian omicron di Kota Kupang," kata Retnowati di Balai Kota Kupang, Jumat 21 Januari 2022.

Dalam menentukan dan mengirim sampel yang dicurigai virus varian baru itu,  dapat dilihat dari jumlah CT Vallue. Rata-rata CT Vallue normal berada diatas angka 35. Untuk itu, Dinkes mengirim sampel agar dilakukan pemeriksaan lebih detail.

Baca juga: Dinkes Kota Kupang Tunggu Petunjuk Kemenkes Terkait Vaksin Booster

Retnowati berujar bahwa untuk menjaga  kekebalan tubuh maka diwajibkan untuk melakukan vaksin. Upaya itu merupakan jalan untuk membentengi diri. Dengan vaksin boster bagi lansia dan usia 18 tahun ke atas atau memiliki komorbid, justru sangat bagus.

Terkait dengan 13 pasien covid-19 yang ditemukan pada 20 Januari 2022, menurut Retnowati, merupakan pasien yang berasal dari luar Kota Kupang yang memiliki KTP Kota Kupang.

Data yang dikeluarkan Gugus Tugas Pengendali Covid-19 di Kota Kupang hingga Kamis 20 Januari 2022, disebutkan total kasus sebanyak 15.631 orang, bertambah 13 kasus positif baru.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona Varian Omicron Dinkes Kota Kupang Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

Pasien sembuh sebanyak 15.260 orang, atau bertambah 4 pasien. Sementara pasien meninggal dunia sebanyak 387 orang dengan rincian,  pasien meninggal terkonfirmasi sebanyak 335 orang, probable sebanyak 38 orang, meninggal karena suspek sebanyak 14 orang.  (*)