Berita Kota Kupang
Masalah Sampah di Kota Kupang, Pengelolaan Sampah Masih Konvensional
Pengelolaan sampah di Kota Kupang saat ini masih menggunakan paradigma konvensional Paradigma ini menitikberatkan pa
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Sementara bahaya yang ditimbulkan akibat petugas pengangkut sampah yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) adalah para petugas bekerja dalam kondisi beresiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan akibat bekerja dan terjadinya penularan penyakit berbasis sampah seperti Penyakit diare, kolera, tifus; Penyakit jamur, misalnya jamur kulit. Dan penyakit kanker akibat sampah B3
Sementara, solusinya agar petugas terbebas dari resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah para petugas harus disiapkan (APD) dibuatkan aturan yang mengikat,aturan yang mengikat petugas agar senantiasa menggunakan APD saat bekerja, jika tidak maka petugas banyak yang tidak menggunakan APD saat bekerja.
Solusi dalam pengelolaan sampah adalah dengan meningkatkan peran serta masyarakat.
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung program pengelolaan sampah (kebersihan) di suatu kota/wilayah.
peran serta masyarakat yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah meliputi 2 hal, yaitu:
partisipasi aktif masyarakat sebagai mitra dalam pengelolaan sampah.
partisipasi masyarakat dalam Pengurangan sampah melalui kegiatan 4 R (Reduce, Reuse,
Recycle, Recovery).
• Reduce (mengurangi timbulan pada sumber), yaitu upaya mengurangi timbulan sampah dengan jalan sebisa mungkin melakukan minimalisasi barang atau material yang digunakan.
• Reuse (pakai ulang), Sebisa mungkin menggunakan barang-barang yang bisa dipakai kembali.
• Recycle (daur ulang) sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang.
• Recovery (ambil ulang), yaitu upaya memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai untuk dimanfaatkan kembali atau dipergunakan lagi.(*)
