Berita Belu
Jelang HUT Sekolah, Siswa dan Guru SMAK Kusuma Doa Selama Tiga Hari
tujuan yakni ajakan untuk bersyukur atas benih cinta dan iman yang diwariskan orang tua dan belajar menghormati orang tua.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG. COM, ATAMBUA - Siswa-siswi dan para guru di Sekolah Menengah Atas Katolik Swasta (SMAKS) Kusuma Atambua, Kabupaten Belu mengadakan Triduum atau doa selama tiga hari berturut turut.
Rangkaian kegiatan ini dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah ke-46 yang jatuh pada tanggal 15 Januari 2022 sekaligus HUT Pelindung SMAKS Kusuma Atambua, St.Arnoldus Janssen.
Hal ini disampaikan Sr.Eligia, SSpS mewakili Kepala SMAKS Kusama kepada wartawan, Kamis 12 Januari 2022.
Baca juga: Ini Realisasi Vaksin Booster di Kabupaten Belu
Dikatakannya, menjelang pesta St Arnoldus Yansen, seluruh civitas sekolah mengadakan Triduum yakni doa selama tiga hari berturut-turut.
Tema HUT sekolah tahun ini adalah 'Keluarga Sebagai Basis Persemaian Cinta dan Iman Bagi Arnoldus Janssen.
Suster Eligia mengatakan, keluarga adalah tempat pendidikan utama dan pertama. Dengan kata lain, keluarga sebagai gereja mini, dimana seorang anak belajar berdoa.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Belu Belum Lakukan Vaksin Anak 6-11 Tahun
Di dalam keluarga seorang anak manusia dilahirkan dan dibesarkan serta dibimbing oleh ayah dan ibu.
Melalui tema Triduum ini lanjut Eligia, ada tiga tujuan yakni ajakan untuk bersyukur atas benih cinta dan iman yang diwariskan orang tua dan belajar menghormati orang tua.
Kedua, mendoakan orang tua dan keluarga-keluarga di seluruh dunia agar tetap setia dalam mendidik anak-anak dengan penuh cinta. Ketiga, ajakan untuk menyadari dan tahu menyembah Allah Tritunggal Maha Kudus.
Baca juga: 20 Anak Muda Bhakti Sosial di Pasar Nualain Kabupaten Belu
Dalam dinamika singkat, Sr.Eligi menegaskan beberapa hal antara lain, pentingnya menciptakan keluarga yang harmonis, penuh damai dan kasih. Orang tua perlu memberikan teladan yang baik bagi anak-anak. Keluarga perlu menghayati hidup sederhana, bertanggungjawab, saling menghormati satu sama lain.
Sejalan dengan Sr. Eligia, Pater Fritz Meko, SVD dalam renungan menandaskan tentang pentingnya pendidikan nilai dan karakter, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial.
Menurut Suster Eligia, selain Triduum, pihak sekolah juga menggelar acara lomba tari kreasi, cerdas cermat antar kelas, lomba puisi, vokal tunggal.
Semuanya kegiatan ini diadakan untuk memupuk suasana persaudaraan dan kekeluargaan di lembaga tersebut. (*)