Berita Belu
Pemerintah Kabupaten Belu Belum Lakukan Vaksin Anak 6-11 Tahun
Kebijakan pemerintah pusat untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah dilakukan di sejumlah kabupaten/kota di NTT. Namun di Kab
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Pemerintah Kabupaten Belu Belum Lakukan Vaksin Anak 6-11 Tahun
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kebijakan pemerintah pusat untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah dilakukan di sejumlah kabupaten/kota di NTT. Namun di Kabupaten Belu belum dilakukan karena pencapaian vaksin Lansia belum 60 persen.
Pencapaian vaksin Lansia menjadi prasyarat bagi pemerintah untuk melakukan vaksin anak. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pencapaian vaksin Lansia dosis satu di Kabupaten Belu keadaan Jumat 7 Januari 2022 mencapai 49,8 persen.
Pemerintah terus menggenjot vaksinasi bagi Lansia hingga 60 persen agar vaksinasi anak sudah bisa dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansilla Eka Muty melalui Sekretaris Dinas, Siprianus Mali mengatakan hal itu saat konfirmasi wartawan, Jumat 7 Januari 2021.
Menurut Sipri, sesuai anjuran pemerintah pusat, vaksinasi anak 6-11 dapat dilakukan apabila pencapaian vaksinasi Lansia sudah 60 persen. Saat ini realisasi vaksin Lansia dosis satu 49,8 persen sehingga masih 10 persen lagi yang harus dikejar.
Ditanya kendala dalam percepatan vaksin Lansia, Sipri mengaku, sejauh ini belum ada kendala berarti karena vaksin Lansia tetap berjalan di setiap puskesmas-puskesmas. Meski jumlah sasaran vaksin Lansia banyak namun belum tentu bisa divaksin karena mempertimbangkan sakit bawaan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansilla Eka Mutty menjelaskan, secara teknis Dinas Kesehatan siap melaksanakan vaksinasi kepada anak. Persediaan vaksin juga masih aman sekitar 3.930 vial.
Katanya, anak usia 6-11 tahun boleh divaksin apabila ketercapaian vaksinasi lansia sudah 60 persen minimal. Sementara
pencapaian vaksinasi lansia di Kabupaten Belu belum 60 persen.
Menurut Ansilla pemerintah bersama beberapa stakeholder seperti TNI-Polri akan menggejot vaksin lansia dalam beberapa pekan ke depan.
Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah akan menggunakan pola jemput bola mengingat lansia adalah kategori sasaran vaksin yang mendapat perlakuan khusus. (jen).