Berita Belu

20 Anak Muda Bhakti Sosial di Pasar Nualain Kabupaten Belu

cukup bagus karena tanpa dorongan dari pemerintah desa atau pihak manapun, anak - anak muda Desa Nualain ternyata memiliki hati

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Bakti sosial pembersihan pasar rakyat Nualain oleh Mahasiwa, pelajar dan Pemuda Desa Nualain 

Laporan POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- 20 Anak muda Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu melakukan bakti sosial membersihkan pasar rakyat Desa Nualain, Senin, 03/01/2022.

Pasar Rakyat Nualain merupakan salah satu pasar di daerah perbatasan yang dibuka setiap hari Selasa. Tak urung kegiatan jual beli di tempat tersebut meninggalkan banyak sampah.

Tampak sekeliling Pasar Rakyat Desa Nualain dipenuhi sampah baik sampah organik maupun anorganik sehingga orang muda Lingkungan Nualain Tas berinisiatif untuk membersihkan pasar tersebut.

20 anak muda ini terdiri dari 4 orang pelajar, 4 mahasiswa dan 13 pemuda desa.

Baca juga: Ini Persentasi Realisasi Vaksin Lansia di Kabupaten Belu

"Kegiatan ini merupakan inisiatif dari pemuda karena prihatin dengan kondisi pasar yang tidak diperhatikan kebersihannya," kata Hironimus Rasi.

Salah satu relawan baksos, Agnes Koe juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pasar rakyat ini. 

"Kami merasa prihatin dengan kondisi pasar yang begitu kotor dan selalu dibiarkan sehingga kami orang muda punya inisiatif untuk membersihkan sampah-sampah plastik di pasar ini," ujarnya.

Tokoh masyarakat Desa Nualain, Guido Mau Loko, mengungkapkan, selama ini dia mencari anak - anak muda yang memiliki kesadaraan untuk membangun tanah Nualain.

"Neto selama bare en bari goet bari na gagal (Saya selama ini mencari orang - orang seperti ini)," kata Mantan Kepala Desa Nualain ini dalam bahasa Bunaq.

Menurut dia, hal ini cukup bagus karena tanpa dorongan dari pemerintah desa atau pihak manapun, anak - anak muda Desa Nualain ternyata memiliki hati untuk membangun Desa Nualain, dimulai dari hal - hal kecil seperti ini.

"En muk nualain men gie himo na roi, en na muk nualain ata sirubisu gie himo na roi (Orang yang akan membangun tanah Nualain itu seperti ini, orang yang mau bekerja untuk tanah Nualain itu seperti ini)," kata Guido.

"Tidak pernah ada yang bersihkan seperti ini. Tono - tono bare hotol inil (Sampah - sampah ini dibiarkan begitu saja)," pungkasnya.

Tokoh masyarakat yang lain, Agustinus Bele juga mengakui, ini kali pertama orang - orang muda Desa Nualain melakukan kegiatan baksos pembersihan di area pasar.

"Dulu - dulu biasa di sumber air saja bersama masyarakat," ungkapnya.

Dikatakan, pasar ini tidak lagi seperti dulu yang mana ada penjaga sehingga kebersihannya terjaga namun semenjak karcis pasar langsung diambil alih oleh Pemda Belu, kondisi pasar juga dibiarkan begitu saja. 

"Sekarang tidak lagi, orang tidak perhatikan," tandasnya.(*)

Berita Belu Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved