Berita NTT

Hadapi Pemilu 2024, DPD KPPI NTT Konsolidasi Internal

Dewan Pimpinan Daerah Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur ( DPD KPPI NTT) menggelar Konsolidasi Internal

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KPPI - Suasana konsolidasi DPD KPPI NTT di hotel Neo Aston Kupang dalam menghadapi pemilu tahun 20224, Jumat 14 Januari 2022. 

Laporan Kontributor POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dewan Pimpinan Daerah Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur ( DPD KPPI NTT) menggelar Konsolidasi Internal untuk pembentukan kepengurusan DPD KPPI NTT, sekaligus menyiapkan keterlibatan perempuan dalam pemilu 2024.

Dalam konsolidasi ini, para perempuan yang hadir datang dari semua organisasi kemasyarakatan dan dari partai politik. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang, Jumat 14 Januari 2022.

Ketua DPD KPPI NTT, Ana Waha Kolin dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua kader partai yang bersedia dan meluangkan waktu hadir dalam acara konsolidasi tersebut.

Forum itu, kata dia, telah terbentuk di Jakarta pada Oktober 2004 lalu oleh perempuan-perempuan hebat yang ada di sejumlah partai politik dengan tujuan memberikan pendidikan politik kepada kaum perempuan untuk memperjuangkan kepentingan perempuan dan masyarakat.

Baca juga: TNI dan FKPPI TTU Bagikan Masker di Sejumlah Sekolah di Kota Kefamenanu

Perempuan yang berpolitik ketika berbicara lebih kepada kepentingan seluruh masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi semata, namun lebihnya demi kepentingan banyak orang.

Tujuan berpolitik adalah memperjuangkan hak-hak masyarakat yang diabaikan. Anggota DPRD NTT itu juga menyebut dalam menyuarakan kepentingan masyarakat melalui politik oleh perempuan lebih didengar ketimbang disuarakan.

"Suara perempuan politik lebih didengarkan, dibandingkan suara aktivis. Suara aktivis belum tentu didengar namun ketika kita terlibat di dunia politik tentu didengar," sebutnya.

Ia menjelaskan pada kesempatan menjadi perempuan politik menjadi peluang besar kepada perempuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat yang masih mengelut ditengah kehidupan masyarakat.

Baca juga: Kodim dan FKPPI TTU Bagikan Masker di Sejumlah Sekolah di Kota Kefamenanu

Dikatakannya KPPI tidak melihat dari mana perempuan itu berasal namun dalam organisasi yang dipimpinnya itu harus mengisi semua struktur yang ada.

"Wadah ini kita akan mengusulkan ke DPP agar bisa terbentuk dan ada kegiatan pendidikan politik bagi kaum perempuan saat ini," jelas Ana Kolin.

Konsolidasi internal tersebut bertujuan untuk membenah struktur mulai dari DPD hingga DPC untuk mengahadapi hajatan pemilu serentak 2024 mendatang.

Yang menjadi pembeda dari seorang perempuan dan laki-laki ada 4 hal namun selebihnya semuanya sama. Namun ditingkat pengambilan keputusan dan politik perempuan lebih kepada hajat hidup banyak orang.

Ia menyebut kegagalan dan menemui persoalan dalam sebuah perjuangan itu merupakan hal yang biasa. Namun jika di geluti secara baik maka akan berhasil. Hal ini sama juga dengan dunia politik.

"Perempuan memiliki posisi tawar yang sangat luar biasa karena memiliki banyak kelebihan dan perasaan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat," katanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved