Pembunuhan Ibu dan Anak
Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Banmus DPRD NTT Agendakan Pertemuan dengan Kapolda NTT
Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Banmus DPRD NTT Agendakan Pertemuan dengan Kapolda NTT
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Musyawarah (Banmus) DPRD NTT kembali mengagendakan pertemuan dengan Kapolda NTT, Irjen Pol. Setyo Budiyanto. Pertemuan sebelumnya, dijadwalkan 10 Januari 2022 gagal karena Kapolda NTT saat yang bersamaan menerima kunjungan anggota DPD RI.
Wakil Ketua DPRD NTT, Aloysius Malo Ladi ,S.E yang dikonfirmasi, Selasa 11 Januari 2022 mengatakan, setelah pertemuan dengan Kapolda NTT tidak terlaksana pada 10 Januari 2022, maka pimpinan DPRD NTT sudah langsung bertemu dengan Kapolda NTT.
Pimpinan DPRD NTT yang bertemu Kapolda NTT, yakni Dr. Inche DP Sayuna,S.H, M.H, M.kn, Ir. P. Christian Mboeik,M.Si dan Aloysius Malo Ladi, S E.
"Memang kemarin itu kami rencana pertemuan dengan Kapolda NTT, dan rencana dilakukan bersama semua anggota DPRD. Namun, pada saat yang bersamaan kami peroleh informasi bahwa bapak Kapolda NTT sedang menerima anggota DPD RI," kata Aloysius.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Lima Orang Saksi Kembali Diperiksa Penyidik Polda NTT
Dijelaskan, saat rapat internal DPRD NTT yang menyikapi tidak terlaksananya pertemuan, disepakati bahwa pimpinan DPRD harus kembali berkomunikasi dengan Kapolda NTT terkait rencana pertemuan.
"Kami menyadari bahwa Polda yang ada tidak atau bukan merupakan mitra langsung DPRD NTT, karena merupakan instansi vertikal. Namun, sebagai DPRD NTT kita juga butuh informasi perkembangan soal penanganan kasus pidana di NTT, termasuk kasus Penkase-Oeleta," kaya Alo sapaan akrab Aloysius.
Dikatakan, kasus pembunuhan Astri dan Lael memang menyedot perhatian publik, karena sudah menjadi publik, namun prinsipnya kasus tersebut termasuk kasus kemanusiaan.
"Kasus Penkase-Oeleta ini jadi kasus yang menjadi perhatian. Kami ingin ada informasi sehingga ada penjelasan, apalagi ada pergantian Kapolda NTT sehingga kita bisa mendengar visi misi Kapolda NTT yang baru.Bahkan kita juga harapkan agar kasus-kasus pidana lainnya yang ada di NTT bisa dituntaskan," ujar Alo.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Aliansi Nyanyikan Lagu Didoa Ibuku di Polda NTT
Terkait pertemuan dengan Kapolda NTT pada Senin 10 Januari 2022, Alo mengatakan, pada prinsipnya, Kapolda NTT merespon baik rencana pertemuan tersebut.
"Prinsipnya bapak Kapolda NTT respon dan beliau pasti akan hadir langsung dalam bentuk silahturahmi. Diharapkan saat silahturahmi nanti semua pimpinan DPRD NTT harus hadir," katanya.
Dikatakan, saat ini juga ibu Ketua DPRD NTT masih berada di luar daerah. Karena itu, lanjutnya, Banmus DPRD NTT akan mengagendakan kembali pertemuan dengan Kapolda NTT.
Untuk diketahui rencana Rapat Dengar Pendapat ( RDP) antara DPRD NTT dan Kapolda NTT, Irjen Pol. Setyo Budiyanto pada Senin 10 Januari 2022 gagal terlaksana atau tidak terlaksana.
Wakil Ketua DPRD NTT, Dr. Inche DP Sayuna mengatakan, rapat dengan Kapolda NTT tidak terlaksana atau ditunda.
Menurut Inche, alasan rapat dengan Kapolda NTT tidak terlaksana karena waktu yang bersamaan, Kapolda NTT sementara menerima anggota DPD RI.
"Pada waktu yang sama bapak Kapolda sementara menerima tamu dari DPD RI," kata Inche. (*)