Berita Nagekeo

Areal Persawahan di Desa Tonggurambang, Nagekeo Terendam Banjir

Puluhan hektar lahan sawah di Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terendam banjir luapan Kali Aesesa.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Areal persawahan milik warga Desa Tonggurabang terendam banjir akibat luapan Kali Aesesa, Sabtu 8 Januari 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, MBAY - Puluhan hektar lahan sawah yang ada di wilayah Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terendam banjir akibat luapan Kali Aesesa yang terjadi pada, Sabtu 8 Januari 2021 malam.

Luapan banjir Kali Aesesa tersebut merusak sebagian besar sawah milik masyarakat Desa Tonggurabang.

Salah seorang warga Desa Tonggurabang bernama Desimah meminta kepada pemerintah agar segera mengatasi masalah ini dan menjadi perhatian khusus sehingga tidak terjadi lagi hal yang sama setiap tahunnnya.

"Karena masalah ini bukan baru pertama kali. Luapan kali Aesesa sudah menjadi langganan bagi warga di Desa Tonggurabang setiap tahunnya," katanya.

Baca juga: Dua Hari Hujan Deras, 118 Rumah Warga di Empat Kelurahan Sikka Terendam Banjir

Dijelaskan Desimah, luapan kali Aesesa bukan hanya merendam puluhan hektar sawah milik warga, namun sudah terbawa arus banjir ke kali Aesesa.

"Pagi-pagi saya turun ke sawah mau lihat tanaman, saya sempat sok lihat sebagian sawah sudah di bawah kali semua. Pondok tempat kami istirahat juga sudah di bawah sama air, sebagian tanaman seperti jagung, kacang, ubi sudah dibawah kali semua," ujarnya.

Pasca luapan banjir Kali Aesesa beberapa hari lalu, jelas Desimah, belum ada tanggapan baik itu dari pemerintah ditingkat desa maupun dari pemerintah Kabupaten.

"Kami masyarakat bingung harus mengadu ke siapa. Ini bukan baru terjadi,bsudah dari dulu tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pemerintah. Sekarang kami harus kehilangan sebagian lahan sawah kami," ungkapnya.

Baca juga: Puluhan Rumah Warga di Rote Ndao Terendam Banjir

Atas kejadian tersebut Desimah berharap, ada langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan luapan Kali Aesesa sehingga kedepannya tidak terjadi lagi.

"Kalau pemda hanya diam saja, maka tidak menutup kemungkinan semua sawah milik warga disini akan menjadi Kali Aesesa," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tonggurambang, Toa Mualaf mengaku sudah menyampaikan laporan mengenai masalah luapan Kali Aesesa kepada pemerintah ditingkat Kabupaten.

"Kami dari pihak pemerintah desa sudah melaporkan kejadian luapan kali Aesesa ke Bupati. Sementara ini Bupati lagi mencari solusi agar tidak terjadi lagi hal yang sama setiap tahunnya," tegasnya. (*)

Baca Berita Nagekeo Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved