Berita Manggarai

Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Tekankan Tujuh Ramah Perkembangan Pariwisata di Manggarai Raya

Ramah akan agama dan etika. Dimana prinsip nilai-nilai moral dan religius. Keenam Ramah akan keadilan dan kejujuran

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, Pr 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG--Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, menekankan beberapa prinsip yang penting yang dibungkus dalam tujuh Ramah untuk pengembangan pariwisata di wilayah Manggarai Raya yang menjadi medan penggembalaan Keuskupan Ruteng.

Hal itu disampaikan Uskup Siprianus saat membawakan materi terkait Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022 dalam kegiatan hari kedua Sidang Pastoral Post Natal Keuskupan Ruteng, Rabu 5 Januari 2022.

Sidang ini berlangsung dari tanggal 4 sampai 7 Januari 2022 di Rumah Retret Putri Karmel Wae Lengkas, Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Kegiatan hari kedua Sidang ini terkait seminar tentang kepariwisataan ini juga dengan menghadirkan narasumber Sekda Manggarai Timur, Direktur BOPLBF, Bupati Manggarai, Bupati Manggarai Barat, dan Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Target Vaksinasi Anak Selesai Sebelum Maret 2022

Uskup Siprianus menjelaskan adapun 7 ramah itu yakni, pertama Ramah akan martabat manusia dimana prinsip martabat manusia dan hak-haknya.

Kedua, Ramah terhadap sesama dimana prinsip partisipasi masyarakat lokal
dalam pariwisata sambil membuka diri kepada semua orang, baik warga lokal, wisatawan, dan pelaku wisata.

Ketiga, Ramah Budaya dimana prinsip pelestarian kebudayaan lokal sambil menghormati budaya
lain.

Keempat, Ramah Lingkungan dimana prinsip keselamatan lingkungan hidup atau ekologi.

Kelima, Ramah akan agama dan etika. Dimana prinsip nilai-nilai moral dan religius. Keenam Ramah akan keadilan dan kejujuran. Dimana prinsip kerjasama, transparansi, dan keadilan dalam pengelolaan pariwisata. 

Dan ketujuh Ramah akan IPTEK yang manusiawi. Dimana prinsip penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tepat guna dan manusiawi.

"Berdasarkan tujuh ramah ini, maka kami mengajak bapak-bapak bupati di wilayah Manggarai Raya ini untuk menyikapi bersama isu besar yang tengah kita hadapi ini melalui kebijakan dan program-program terhadapnya.
Semoga pertemuan hari ini memberikan wawasan dan inspirasi baru dalam mengembangkan pariwisata di Tanah Nuca Lale,"tutup Uskup Siprianus.

Direktur Puspas Keuskupan Ruteng Rm Martin Chen, dalam memaparkan materi terkait program-program dalam rangka Tahun Pariwisata Holistik menjelaskan, arti pariwisata holistik 2022 dimana Pariwisata Holistik meliputi pelbagai aspek yang mendukung kesejahteraan manusia yang utuh dan terintegrasi dengan keutuhan ciptaan. 

Karena itu, pariwisata tidak boleh hanya berorientasi pada kesejahteraan ekonomi. Untuk itu diperlukan partisipasi masyarakat lokal, integrasi nilai kultural dan spiritual setempat, dan pelestarian lingkungan alam dalam seluruh pembangunan pariwisata.

Romo Martin juga mengatakan, pariwisata menjadi karya pastoral karena dalam perjumpaan dan kebersamaan terwujud persekutuan (Communio).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved