Berita Malaka
Dari Toa Sederhana, Samsat Malaka Mampu Mendulang Miliaran Rupiah
Pepatah "Tiada rotan akarpun jadi" sangat pas bagi jajaran UPT Penda NTT Wilayah Malaka atau Samsat Malaka
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, BETUN - Pepatah mengatakan "Tiada rotan akarpun jadi" sangat pas dilekatkan pada kerja-kerja jajaran UPT Penda NTT Wilayah Malaka atau Samsat Malaka.
Pasalnya, tim tidak menggunakan pengeras suara yang mahal untuk mengajak warga membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Mereka hanya mengandalkan sebuah toa (pengeras suara) mini.
Melalui toa ini, tim bercuap-cuap di pasar-pasar tradisional, desa, kecamatan, tempat keramaian, sampai ke gang-gang, menggugah warga pemilik kendaraan untuk sadar dan taat membayar PKB.
Alhasil, berkat kerja keras dan memanfaatkan toa sederhana itu, Samsat Malaka mampu mendulang dana miliaran rupiah dari kesadaran warga membayar PKB. Bahkan menempatkan UPT ini berada pada urutan kedua setelah Kota Kupang dalam Raihan prestasi meraup penerimaan PAD tertinggi.
Kepala UPT.Pendapatan Daerah Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Malaka, Clara M.F.Bano, SE saat diwawancari Pos-Kupang, Kamis (30/12/2021) tak bisa menyembunyikan kondisi itu.
Clara didampingi Oktavianus Mare,SS Kasubag Tata Usaha, Francisco.M.Cipriani, SH dan Anisia M.Bili, ST pada penutupan loket Samsat Malaka menyampaikan keharuan dan kebanggaannya atas kerja bersama dari tim Samsat Malaka sepanjang tahun 2021.
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Malaka, Polres Malaka, Pimpinan Bank NTT Cabang Betun, para Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Renu Rai Malaka Tomak, teristimewa masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang telah mendukung seluruh program UPT.Wilayah Malaka selama Tahun 2021.
" Dukungan dan kerja sama sebagai bagian kebersamaan kita untuk membangun Rai Malaka dengan Senantiasa sadar, Taat dan Pintar bayar PKB," katanya.
Dirinya berharap kerjasama dan dukungan ini, terus dan tetap ada dan berkelanjutan di Tahun 2022 dan seterusnya menuju Kabupaten Malaka bebas dari Tunggakan Pajak kendaraan, Malaka Maju, NTT Bangkit dan NTT Sejahtera.
Dikatakan Clara, bermodalkan Toa sederhana, Tim Samsat Malaka, turun ke pasar pasar tradisional, Desa, Kecamatan dan titik - titik keramaian di seluruh wilayah Kabupaten Malaka.
Kesederhanan dari Toa ini mampu menggugah dan menggelorakan semangat pemilik kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat untuk sadar, taat pajak dan pintar bayar pajak kendaraan bermotor.
Toa sederhana, bukan kendaraan yang dilengkapi fasilitas yang mumpuni digunakan tim Samsat Malaka. Suaranya menjebol
sekat-sekat perbedaan di Rai Malaka untuk bangkit dari sikap "masa bodoh" dalam hal kewajiban membayar PKB.
Kesederhanaanya mampu menggetarkan dan meramaikan suasana dari kesunyian untuk sadar, taat pintar pajak kendaraan di Bumi segudang budaya dan seribu tradisi dalam balutan sebete seladi.
Suaranya selalu terdengar dan terngiang sekaligus membangkitkan semangat dan gelora untuk taat pajak Kendaraan Bermotor. Ciri khas suaranya sangat akrab bagi masyarakat Wajib Pajak Kendaraan xang senantiasa menggema seantero Rai Malaka.