Berita Sumba Timur
Kronologi Saat Bocah 6 Tahun di Sumba Timur Terbawa Banjir saat Sebrangi Sungai Ngadu Lua
Seorang bocah usia enam tahun dilaporkan terbawa arus sungai saat menyeberangi Sungai Ngadu Lua di Kecamatan Umalulu, K
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Seorang bocah usia enam tahun dilaporkan terbawa arus sungai saat menyeberangi Sungai Ngadu Lua di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu 1 Januari 2021 sore.
Bocah itu, Marvel Wulu Praing terbawa arus saat menyeberang sungai yang diterjang banjir. Marvel Praing merupakan warga Desa Watu Puda Tambahak Kecamatan Umalulu.
Berdasarkan keterangan bapak kandung korban, Lu Kawuta
Baca juga: Perayaan Misa Tutup Tahun dan Tahun Baru Meriah di Kambajawa, Ini Pesan Romo Nazar
Bocah Marvel Praing saat itu menyeberangi sungai bersama kakaknya, Meksin dan bapak kecilnya, Lapu Kilinggoru alias Goris. Mereka menyeberangi sungai dari sisi kampung Ngadu Lua ke Prai Pahingi, hendak pulang ke rumah mereka di Maing.
Saat menyeberangi sungai (kali) Marvel dipikul di pundak bapak kecilnya.
Ketika sampai di tengah sungai, tiba-tiba banjir dengan tinggi air yang melewati kepala orang dewasa menerjang. Saat itu, bocah Marvel Praing tetap berpegang erat di pundak bapak kecilnya.
Meksin, sang kakak, sempat berusaha menarik Marvel, namun tidak berhasil karena Marvel berpegangan sangat erat pada pundak bapak kecilnya. Saat itu, Meksin akhirnya berusaha untuk berenang ke tepi sungai hingga selamat.
Karena pegangan yang erat dari Marvel, Goris akhirnya tidak leluasa bergerak hingga banyak meminum air sungai. Dalam situasi itu, ia tidak dapat lagi memegang anaknya dengan baik hingga Marvel terlepas dari pundaknya.
"Mereka tidak bisa lagi menyelamatkan anak ini dan terbawa banjir," ujar Lu Kawutak, Sabtu malam.
Hingga berita diturunkan, tim pencarian dan pertolongan telah melakukan operasi pencarian terhadap korban.
Kasi Ops Pos SAR waingapu, Saidar Rahmanjaya mengatakan satu tim penyelamat telah diberangkatkan ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Regu penyelamat terdiri dari 7 orang anggota tim yang dilengkapi dengan 2 dimax dan 1 unit RB.
Ia berharap pelaksanaan operasi bisa menemukan bocah yang terseret banjir itu. (hh)