Berita NTT
Kasus DBD NTT Naik, Pakar Kesehatan : Diperlukan Tindakan yang Masif
Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini meningkat cukup signifikan
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
Laporan POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini meningkat cukup signifikan.
Terkait hal tersebut, pakar kesehatan masyarakat, Vinsensius Belawa Making, S.KM., M.Kes mengatakan, apabila angka kasus sudah terlanjur meningkat seperti ini maka diperlukan tindakan yang masif.
"Pihak Dinas Kesehatan wajib melakukan koordinasi ke semua Puskesmas hingga ke Pustu," kata Vinsen, Selasa, 28/12/2021.
"Bersama pihak RT untuk pembagian Abate dan foging ditempat-tempat yang terindikasi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD," lanjutnya.
Dia juga menyarankan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk anak - anak terutama bayi / balita karena mereka sangat rentan.
"Apabila ada gejala demam segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapat perawatan. Masing-masing rumah agar memperhatikan kebersihan terutama memberantas sarang nyamuk. Jangan ada genangan air, sebisa mungkin membersihkan lingkungan sekitar rumah sehari sekali," tandasnya.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Citra Bangsa (UCB) ini mengatakan, DBD merupakan penyakit yang boleh dikatakan langganan di NTT. "Secara rutin kasus ini meningkat pada masa pancaroba," katanya, Selasa, 23/11/2021.
Menurut dia, keberadaan nyamuk menjadi faktor pemicu serta genangan air dan perilaku masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan menjadi faktor pemicu lainnya.
"Nah yang memperparah keadaan adalah pandemi covid-19. Kegiatan kebersihan lingkungan/ gotong- royong berkurang. Orang membatasi gerak dan lebih individual," jelas Vinsen.
"Harapannya adalah kolaborasi pentahelix atau kolaborasi interprofesi dapat dilakukan dengan lebih gencar lagi. Intinya pada lingkup RT dan juga masing-masing keluarga," lanjutnya.
Dijelaskan Vinsen, hal ini tidak sulit jika kita memiliki kesadaran untuk mencegahnya. Cukup dengan melakukan 3 M plus yakni menutup, menguras, mengubur, hindari gigitan nyamuk, tidur dengan kelabu, nyalakan obat nyamuk.(*)
Baca Berita NTT Lainnya