Natal 2021
Pesan Natal Ketua Umum Pemuda Katolik: Natal, Belarasa Allah yang Memperkokoh Semangat Persaudaraan
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dalam pesan Natal 2021 mengajak seluruh masyarakat bersyukur.
Penulis: Ryan Nong | Editor: maria anitoda
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU- Hari raya Natal tahun ini masih dirayakan di tengah situasi pandemi Covid-19. Meski situasi kehidupan masyarakat relatif membaik, namun pemerintah masih memberlakukan pembatasan pembatasan untuk menjaga situasi bangsa dan negara tetap kondusif.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dalam pesan Natal 2021 mengajak seluruh masyarakat bersyukur karena diberi kesempatan merayakan Natal.
"Saya menyampaikan Selamat Natal 2021 kepada kita semua.Syukur kepada Tuhan kita masih diberikan kesempatan untuk merayakan Natal, walaupun dalam situasi pandemi yang belum usai dan ekonomi bangsa yang belum pulih," demikian Gusma, dalam keterangan tertulis yang diterima POS-KUPANG.COM.
Gusma menyebut momentum Natal selalu mengajak semua umat Kristiani untuk berbelarasa, sebagaimana Yesus Kristus Sang Raja yang mau lahir di kandang hina, di Betlehem yang sunyi.
Melalui tema “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan" lanjut Gusma, umat Kristiani diingatkan untuk saling mengasihi dengan segenap hati dalam kasih persaudaraan yang tulus dan ikhlas yang terwujud dalam tindakan belarasa kepada semua ciptaan Allah.
Tema tersebut, kata dia, sungguh memiliki relevansi yang amat kuat dengan situasi dan kondisi bangsa kita yang terpuruk akibat pandemi Covid – 19.
"Sembari mengapresiasi kerja keras pemerintah, saya sangat berharap agar kasih, persaudaraan dan gotong-royong selalu menjadi spirit AKSI NYATA kita untuk semakin berbelarasa dan peduli kepada sesama," tegas Gusma.
Persaudaraan dalam konteks Indonesia yang plural adalah sebuah keniscayaan. Ia menyebut, dalam persaudaraan itu mengandung makna kesadaran, tanggung jawab, kepedulian dan solidaritas sesama manusia. Dalam arti lain bagaimana umat Kristiani mau hadir bagi sesama tanpa memandang suku, agama, dan dari golongan manapun. "Kita dipanggil untuk bersaudara dalam kasih sebagaimana amanat Yesus kepada kita "Hendaklah Saling Mengasihi" sebagaimana Injil Yohanes 15:12," tambah Gusma.
Lebih lanjut Gusma mengatakan, dalam persaudaraan itu tertanam rasa toleransi yang merupakan tanggungjawab sejarah yang terus diemban, sebagaimana termakhtub dalam ikatan persaudaraan sesama anak bangsa yang telah terjalin; yang dikisahkan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di masa lampau.
Oleh karena itu, lanjut Gusma, pada momentum perayaan Natal kali ini, bersama seluruh keluarga besar Pemuda Katolik, dirinya ingin mendorong segenap umat Kristiani untuk memperkuat dan memperluas jaringan hidup bersama dengan menjalin persaudaraan dengan semua anak bangsa, mengutamakan kepentingan bersama, menghargai keyakinan iman yang berbeda dan bergandengan tangan dengan semua pihak mau bergotong royong demi kemanusiaan.
Gusma juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Pemerintah yang senantiasa melayani demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif dalam perayaan Natal tahun ini.
"Semoga semangat persaudaraan ini terus dipupuk dan dirawat dalam kehidupan kita sehari – hari demi terwujudnya persaudaraan yang sejati. Selamat Natal untuk Kita Semua. Dan Selamat Menyambut Tahun Baru 2022," pungkas Gusma. (hh)