Berita Belu

Jelang Nataru, Pemkab Belu Operasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Menjelang natal 2021 dan tahun baru 2022 atau nataru, Pemerintah Kabupaten Belu ( Pemkab Belu) monitoring harga bahan pokok di pasar

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Tim dari Pemerintah Kabupaten Belu saat melakukan monitoring harga barang kebutuhan pokok di Pasar Baru Atambua, Selasa 21 Desember 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Menjelang perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022 atau nataru, Pemerintah Kabupaten Belu ( Pemkab Belu) yang dikoordinir Bagian Ekonomi melakukan monitoring harga bahan pokok di pasar, pusat perbelanjaan dan tokoh grosir.

Kegiatan monitoring harga bahan pokok ini dipimpin Asisten II Sekda Belu, Gerardus Mbulu didampingi, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Laurentius Kiik Nahak, Kabag Ekonomi, Christoforus Loe Mau.

Tim bergerak mulai dari toko grosir di Pelita menuju Pasar Baru Atambua, lalu ke Jabal Mart dan PT. Wings.

Pemerintah mengecek harga bahan pokok seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, gula, telur, daging dan bawang.

Sesuai pengakuan dari pedagang, rata-rata harga barang kebutuhan pokok naik menjelang hari raya. Hampir tiap tahun mengalami kondisi seperti itu. Namun kenaikan tidak signifikan. Kenaikan harga yang signifikan hanya minyak goreng.

Asisten II Sekda Belu, Gerardus Mbulu saat ditanya wartawan mengatakan, dari hasil monitoring tersebut, belum ada gejolak harga barang kebutuhan pokok yang signifikan. Harga barang yang naik signifikan hanya minyak goreng.

Terpisah Kabag Ekonomi Sekda Belu, Christoforus Loe Mau menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Belu melakukan monitoring harga barang kebutuhan pokok di pasar, super market dan toko grosir menjelang hari raya natal dan tahun baru.

"Hari ini kita memantau harga barang kebutuhan pokok menjelang hari natal dan tahun baru. Bagian ekonomi mengkoordinasikan dengan instansi teknis untuk sama-sama melakukan monitoring", kata Cristoforus yang juga Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah.

Kata Cristoforus, dari hasil monitoring tersebut, rata-rata harga sembilan bahan pokok mengalami kenaikan antara 1,5 sampai dengan 2 persen. Kenaikan ini masih tergolong wajar. Sedangkan harga minyak goreng naik signifikan. Dari standar Rp 70 ribu, kini naik menjadi Rp 105 ribu untuk kemasan lima liter.

Sesuai pengakuan dari pedagang, kenaikan harga minyak goreng sudah dari tingkat perusahan. Pedagang menjual ke konsumen sesuai dengan harga pasar.

Lanjut Cristoforus, selain mengecek harga, tim monitoring juga mengecek stok barang kebutuhan pokok. Sejauh ini, stok barang kebutuhan pokok masih stabil di tingkat distributor. (*)

Baca berita Belu Lainnya

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved