Berita Nagekeo
Merdeka Dari Internet, Warga Malasera di Nagekeo Ikut Rayakan HUT ke-63 NTT Secara Virtual
Merdeka Dari Internet, Warga Malasera di Nagekeo Ikut Rayakan HUT ke-63 NTT Secara Virtual
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Dijelaskan Johnny, pembangunan BTS di Indonesia dilakukan dalam lini masa akseleratif dan ditargetkan seluruh 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G pada akhir tahun 2022 mendatang atau 10 tahun lebih cepat dari rencana yang didesign awal. Akselerasi ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi pertumbuhan bagi masyarakat akar rumput melalui penggunaan platform digital serta memberikan multiplayer effec di berbagai bidang.
Johnny mengaku sangat gembira karena bergabung secara virtual masyarakat di 16 desa pada 16 Kabupaten di Provinsi NTT yang mulai hari ini menggunakan layanan BTS signal 4G karya Bakti Kominfo. Masyarakat Desa Toe di Manggarai, Desa Naru Kanoru di Sumba Timur, Desa Numba Atalojo di Lembata, Desa Faipua di Rote Ndao, Desa Tamanmataru di Alor, serta masyarakat dari 11 desa lainnya di Provinsi NTT yang saat ini bergabung dalam acara ini.
"Selamat menikmati layanan internet, dan pergunakanlah sebaik-baiknya bagi produktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Jangan sampai status 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal di desa-desa, masyarakat sekalian menjadi penghambat bagi geliat usaha dan geliat kreativitas. Jadikan internet sebagai medium konektivitas untuk menunjukan daya resisdensi dan semangat bertumbuh secara berkelanjutan," ungkapnya.
Bertepatan dengan moment HUT ke 63 Provinsi NTT, Johnny berharap agar jaringan konektivitas yang semakin luar biasa ini menjadi salah satu penggerak aktivitas ekonomi masyarakat. Dan membantu pemerintah di NTT untuk menjadi lebih akseleratif, lebih efektif, resilien.
"Kita patut berpihak, memberikan dukungan pada pemerintah daerah agar Bapak Gubernur, dan Bapak Wakil Gubernur NTT, para bupati, walikota, wakil bupati, wakil walikota bersama-sama sukses membangun NTT. Melalui hilirisasi pengembangan digital di NTT, seperti rencana pusat data nasional dan fasilitas pengembangan smart city di kawasan pariwisata prioritas nasional (KPPN) di Labuan Bajo, menjadi salah satu kawasan dimana inovasi-inovasi digital diharapkan bersemai dan menunjukkan kebermanfaatannya secara lokal maupun secara nasional," ungkapnya.
BTS Upaya Promosi Wisata Nagekeo
Sementara itu, Bupati Don usai mengikuti perayaan HUT NTT ke 63 secara virtual mengatakan bahwa, pemerintah Kabupaten Nagekeo sudah terlalu lama menunggu BTS yang dibangun oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Sebetulnya, pemerintah daerah Kabupaten Nagekeo mendapatkan alokasi BTS yang banyak. Namun karena Kabupaten Nagekeo tidak termasuk dalam daerah kategori 3T sehingga hanya mendapatkan alokasi satu unit BTS.
"Itu kita tunggu terlalu lama. Mestinya kita mendapat banyak, tapi penilaian tentang daerah 3T, ternyata Kabupaten Nagekeo tidak termasuk kabupaten tertinggal. Ende itu masih sehingga dapat banyak 50an kemarin. Kita dapat satu saja jadi saya protes," ungkapnya.
Bupati Don menjelaskan, perbedaan topografi antara Kabupaten Nagekeo dan Ende sangat tipis sekali sehingga masih banyak daerah di Nagekeo yang belum tersentuh singal internet (blank spot). Sedikitnya ada 56 titik di Kabupaten Nagekeo yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
"Total ada 56 titik blank spot. Delapan yang saya sebutkan tadi itu merupakan daerah tujuan wisata dan sementara sebanyak 48 titik itu untuk kepentingan masyarakat dengan Berbagai keperluan seperti pendidikan san ekonomi," ujarnya.
Bupati Don meminta kepada pemerintah pusat untuk dapat memenuhi permintaan pemenuhan jaringan internet untuk 56 titik yang masih belum terjangkau jaringan internet, terutama delapan titik yang merupakan daerah tujuan wisata.
"Semacam kampung Kawa, jalan masuk tahun depan ini dialokasikan Rp. 7 miliar. Kalau BTS tidak cepat dipasang maka kampung kawah akan tertinggal. Padahal kampung Kawah merupakan obyek wisata satu-satunya yang menurut penilaian BPOLBF sangat cepat terjual," ungkapnya.
Bupati Don menambahkan, pemerintah Kabupaten Nagekeo melaunching branding Nagekeo the Heart of Flores pada 8 Desember 2021 yang lalu bertepatan dengan HUT Kabupaten Nagekeo yang ke 15. Untuk itu, pemerintah daerah sangat membutuhkan BTS untuk dapat mempromosikan destinasi wisata di daerah tersebut.
"Bagaimana kita mau mempromosikan destinasi wisata kalau jaringan internet belum terkoneksi dengan baik. Kita punya wisata budaya, wisata alam, dan juga wisata buatan. Jadi kita butuh jaringan internet untuk promosi itu semua," ungkapnya.