Breaking News

KKB Papua

Anggota KKB Papua Kembali Brutal, Bakar Sekolah, Rumah HinggaTembaki Warga, Ini Krologisnya

Para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini beraksi di Kabupaten Pegunungan. KKB di sana membakar beberapa gedung sekolah (SD hingga SMA).

Editor: Gordy Donofan
Foto Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito/Tribun-Papua.com
Kondisi bangunan sekolah dan pemukiman warga di Distrik Serambakon yang dibakar KKB Papua, Selasa 14 Desember 2021. 

"Mendengar tembakan tersebut personel melakukan pemantauan dari mana arah tembakan," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (14/12/2021) siang.

Kemudian, personel Satgas Pamrahwan melihat kumpulan asap yang membumbung tinggi berasal dari Bangunan SMP Negeri Serambakon, sekira pukul 09.00 WIT.

Selanjutnya, KKB melancarkan tembakan ke arah Pos Satgas Pamrahwan dari jarak 700 meter.

Kontak tembak pun sempat pecah setengah jam kemudian.

Kamal memastikan pelaku pembakaran gedung sekolah di Distrik Serambakon adalah KKB.

"Yang dibakar KKB berupa bangunan SMP Negeri Serambkon," jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam gangguan KKB Papua kali ini.

Kini, aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan penjagaan di titik rawan dan pintu masuk anggota KKB Papua.

"Personel kami di lapangan bersama rekan TNI sedang melakukan pengejaran KKB Papua," kata Kamal. 

Ia menambahkan, sehari sebelumnya, KKB Papua juga melakukan penembakan ke arah Pos Brimob Distrik Serambakon.

Siasat Licik KKB Papua Berpakaian ala Kopassus

Adi Rawai, terduga KKB Papua saat ditangkap pasukan gabungan TNI-Polri di Kepulauan Yapen. (istimewa)
Sementara di wilayah lain, siasat licik kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyaru menjadi anggota komando pasukan khusus (Kopassus) akhirnya terbongkar.

Terbongkarnya penyamaran itu setelah pasukan gabungan TNI-Polri membekuk Adi Rawai alias AR (27) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Kamis (9/12/2021).

Dalam penangkapan itu petugas menyita satu gergaji, satu badik-badik, satu sangkur, tiga parang, satu senjata rakitan, satu baret warna merah, satu celana PDL loreng, satu baju PDL loreng, satu kaos loreng lengan panjang.

Kemudian, satu kemeja tactical berbendera bintang kejora, satu celana jeans warna hitam, satu kopel berdrahrim, satu bendera bintang kejora ukuran kecil, satu ikat kepala berbendera bintang kejora, satu tali kur warna hijau.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved