KKB Papua
Anggota KKB Papua Kembali Brutal, Bakar Sekolah, Rumah HinggaTembaki Warga, Ini Krologisnya
Para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini beraksi di Kabupaten Pegunungan. KKB di sana membakar beberapa gedung sekolah (SD hingga SMA).
POS-KUPANG.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua masih terus melakukan aksi brutal.
Terbaru, KKB Papua berulah kembali dengan membakar gedung sekolah, dan menembaki warga.
Para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini beraksi di Kabupaten Pegunungan.
KKB di sana membakar beberapa gedung sekolah (SD hingga SMA) dan rumah warga.
Baca juga: Kontak Senjata dengan Anggota KKB, Mabes Polri: Polisi Tidak Pernah Menyerang KKB Papua
Tak cuma itu, KKB Papua Pegunungan Bintang juga menambaki warga saat sedang melakukan evakuasi.
Melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'KKB Papua Bakar Gedung SMP dan SD di Pegunungan Bintang, Warga Dievakuasi', KKB Papua membakar gedung SMP dan pemukiman warga di Distrik Serambakon, Selasa (14/12/2021) pagi lalu.
Setelahnya, KKB Papua juga membakar gedung SD di distrik tersebut.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, pembakaran gedung sekolah oleh KKB dilaporkan Kepala Kampung di wilayah itu.
“Pembakaran pertama SMP dan sekarang ini sedang terbakar gedung sekolah dasar (SD),” kata Cahyo, dihubungi Tribun-Papua.com dari Jayapura, Selasa (14/12/2021) siang.
Terkini, kata dia, anggota Satgas Pamrahwan Polri Yon A Resimen III Pelopor bersama Satgas TNI Yon 431 langsung melakukan proses evakuasi warga.
“Kami lakukan evakuasi warga Kampung Wambakon Distrik Serambakon dari rumah-rumah ke Gereja Katholik Wambakon,” jelasnya.
KKB Papua juga melancargan gangguan saat proses evakuasi warga.
Baca juga: Kronologi Penangkapan KKB Papua Adi Rawai, Sempat Melarikan Diri & Sempat Kontak Senjata
Beruntung, tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pembakaran gedung sekolah oleh KKB berlangsung sekira pukul 08.30 waktu setempat.
Kronologi pembakaran diketahui saat prajurit Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali.
