Berita Sumba Timur

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan Sertifikat Tanah Bagi Warga Sumba Timur

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan Sertifikat Tanah Bagi Warga Kabupaten Sumba Timur

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu bersama Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, Kepala Kantor ATR/BPN Sumba Timur Eksom Sodak bersama pejabat dan perwakilan penerima sertifikat saat kegiatan penyerahan secara simbolik sertifikat di Hotel Padadita, Rabu 15 Desember 2021. 

Pelaksanaan program strategis nasional sertifikasi tanah di 22 kabupaten kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021, dilaporkan Kepala Kantor ATR/BPN Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefronias berjalan sesuai target. Sebanyak 80.952 hidangan tanah berhasil disertifikasi selama 2021.

Jefronias mengatakan, ada persoalan yang ditemui di Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait pelaksanaan sertifikasi tanah yakni klaim tanah adat atau tanah suku, tanah adat masih di berada di dalam kawasan hutan, batas wilayah tanah belum pasti, serta masyarakat merasa diberatkan oleh biaya patok dan materai.

Karena itu, Jefronias meminta pemerintah pusat dapat memperhatikan persoalan patok dan meterai yang dibiayai masyarakat.

Jefronias mengatakan, kegiatan penyerahan sertifikat secara simbolik itu diikuti oleh 340 orang dari 22 Kantor Pertanahan Kabupaten Kota se Provinsi NTT.

Kepala Kantor ATR/BPN Sumba Timur Eksam Sodak mengaku, pihaknya telah menyelesaikan target 4.329 sertifikat tanah masyarakat sesuai target tahun 2021.

Jumlah tersebut terdiri dari 2.747 sertifikat bidang tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sebanyak 1.282 sertifikat bidang tanah dari program redistribusi serta 300 sertifikat bidang tanah dari program Sertifikasi lintas sektor (lintor).

Penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat akan dilakukan setelah penyerahan secara simbolik sertifikat oleh Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil. "Kita akan serahkan seluruhnya para penerima manfaat di 10 desa termasuk ada 7 desa yang PTSL. Negara membiayai semua itu," ujar dia.

Penyelesaian program sertifikasi oleh Kantor ATR/BPN Sumba Timur yang berjalan sesuai target mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu. Ia berharap agar pelaksanaan sertifikasi di tahun berikut bisa berjalan dengan baik.

Menurutnya, keluhan terkait keberatan biaya patok dan meterai oleh masyarakat harus dicarikan jalan keluar secara bersama oleh pemerintah daerah dan Kantor ATR/BPN. "Kita harapkan bisa cara jalan keluarnya," pungkas David Melo Wadu. (*)

Baca berita Sumba Timur Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved