Gempa Flores

BPBD Flotim: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa

BPBD Flotim Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku belum menerima laporan terkait kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 7,5 Selasa 14 Desember 2021

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Tenda yang dibangun BPBD Flores Timur untuk menampung pasien di RSUD Larantuka pasca gempa bumi tektonik magnitudo 7,5 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku belum menerima laporan terkait kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 7,5 pada, Selasa 14 Desember 2021. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan semua camat, sejauh ini belum ada laporan kerusakan," ujar Sekretaris BPBD Flotim, Tarsisius Kopong Pira kepada wartawan, Rabu 15 Desember 2021

Menurut dia, pasca gempa mengguncang wilayah itu, BPBD terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan para camat, guna mengetahui kondisi wilayah. 

Ia mengaku, pasca gempa BPBD memasang tenda penanggulangan bencana di halaman RSUD Larantuka untuk menampung pasien yang dirawat di luar gedung. 

"Untuk mengantisipasi gempa susulan, pihak RSUD melakukan perawatan pasien di tenda, juga di selasar rumah sakit," tandasnya. 

Untuk diketahui, pihak manajemen RSUD Hendrikus Fernandez-Larantuka, terpaksa mengungsikan seluruh pasiennya ke tenda pengungsian. Sebagian lagi di selasar rumah sakit.

Hal itu dilakukan pasca gempa tektonik  magnitudo 7,5 pada pukul 11.20 Wita, Selasa 14 Desember 2021 kemarin. 

Manuela, salah satu keluarga pasien di Kota Larantuka mengatakan, gempa susulan yang terjadi terus menerus membuat pihak rumah sakit menginstruksikan seluruh pasien di rawat di bawah tenda pengungsian.

"Kami sudah pindah perawatan di tenda karena gempa susulan," ujarnya. 

Asti Sur, salah satu perawat di RSUD Hendrikus Fernandez-Larantuka pun membenarkan hal tersebut.

"Perawatan pasien tetap berjalan dengan baik walau mereka di luar selasar dan tenda BPBD," ungkapnya.

Sementara BMKG mencatat, hingga Rabu (15/12) pagi, sebanyak 241 gempa susulan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Flores setelah gempa bumi tektonik Magnitudo 7,4 mengguncang Selasa 14 Desember 2021 siang.

"Sudah terjadi 241 kali gempa susulan yang kita catat hingga pukul 04.20 WIB," kata Observer Stasiun Geofisika Waingapu, Nelson Butar Butar, Rabu 15 Desember 2021. (*)

Berita Gempa Flores Lainnya
 

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved