Berita Lembata
Kantor Petani di Waikomo Lembata Dibangun Dengan Cara Gemohing atau Gotong Royong
Kantor Petani di Waikomo Lembata Dibangun Dengan Cara Gemohing atau Gotong Royong
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Kantor Perhimpunan Petani Pengguna Air (P3A) Aubala di kawasan Waikomo, Kota Lewoleba akan didirikan dengan cara gemohing atau gotong royong.
Selain berfungsi sebagai kantor atau sekretariat, gedung yang akan dibangun itu juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan alat pertanian yang diberikan oleh pemerintah.
Lurah Lewoleba Barat Mikael Ladjar menyampaikan hal ini saat Bupati Thomas Ola Langoday bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, Maria N. Sadipun melakukan kegiatan tanam Padi perdana bersama Kelompok Tani Ina Letek di lokasi persawahan Waikomo, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa, 7 Desember 2021.
Mikael Ladjar menyebutkan rumah sekretariat petani itu merupakan salah satu program prioritas dirinya sebagai lurah. Kantor sekretariat ini akan jadi tempat pertemuan petani, menyambut para tamu dan juga tempat menyimpan alat pertanian milik kelompok petani yang selama ini tercecer di sawah.
Menurut dia, semua material lokal seperti besi dan seng sudah siap. Sebagai pimpinan wilayah, dirinya juga akan menyumbangkan 10 sak semen.
Dalam dialog dengan bupati, para petani juga meminta dukungan pemerintah untuk mendirikan kantor sekretariat P3A di Waikomo.
Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menyambut baik rencana pembangunan rumah sekretariat P3A ini. Dia juga bersedia menyumbangkan 20 sak semen untuk pembangunan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Langoday juga mengajak camat dan kepala dinas lainnya yang hadir untuk menyumbangkan material lokal bagi pembangunan sekretariat P3A.
Ketua P3A, Yoakim Buran menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lembata dan rombongan yang bersedia hadir dalam panen perdana bersama kelompok tani Ina Letek.
Di hadapan bupati, Yoakim Buran menyampaikan sejumlah kebutuhan pertanian seperti traktor dan mesin rontok padi.
Bupati Langoday meminta para petani meningkatkan produksi pertanian dari
6 ton menjadi 12 ton per hektar. Dia ingin areal persawahan Ina Letek jadi model persawahan di Kabupaten Lembata.
Bupati yang hadir bersama Kepala Dinas Pertanian Kanisius Tuaq dan Camat Nubatukan Fransiskus Dangku juga berdialog dengan para petani dan mendengar apa yang menjadi kebutuhan mereka. (*)
Baca Berita Lembata Lainnya
Perhimpunan Petani Pengguna Air
petani
waikomo
Lembata
gemohing
Gotong Royong
7 Desember 2021
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Pos Kupang
Kanisius Jehola
Marsianus Jawa Ingatkan Masyarakat Dukung Pembangunan SDN Waisesa di Ile Ape |
![]() |
---|
BPH Migas Selidiki Penyelewengan BBM di Lembata, Dari SPBU Sampai Pelangsir |
![]() |
---|
Warga Lembata Bisa Langsung Lapor BPH Migas Jika Ada Penyalahgunaan BBM |
![]() |
---|
Data Statistik Tidak Akurat, Investor Enggan Berinvestasi di Lembata |
![]() |
---|
BPH Migas: Pertamini di Lembata Ilegal, Jual BBM Harga Lebih Mahal |
![]() |
---|