Berita Manggarai Timur

BPBD Matim Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran Rumah di Kampung Mesi Desa Rana Mbata

Tim BPBD menyambangi rumah korban kebakaran yaitu Kristoforus Agung (41) yang terbakar, Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 00.30 Wita.

Editor: Gordy Donofan
Jones untuk Pos Kupang.Com
Kabid Bencana BPBD Matim saat menyerahkan bantuan kepada Kristoforus di Kampung Mesi Desa Rana Mbata Kecamatan Kota Komba Utara Kabupaten Manggarai Timur, Senin 6 Desember 2021 

POS-KUPANG.COM | BORONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) cepat merespon terhadap bencana kebakaran rumah di Kampung Mesi Desa Rana Mbata Kecamatan Kota Komba Utara.

Setelah menerima laporan dari pihak Desa dan Kecamatan Kota Komba Utara langsung menyambangi Kampung Mesi, Senin 6 Desember 2021 pagi.

Tim BPBD menyambangi rumah korban kebakaran yaitu Kristoforus Agung (41) yang terbakar, Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 00.30 Wita.

Kabid bencana, Wardi Luru didampingi Sekertaris Camat (Sekcam) Kota Komba Utara, Hironimus Wahyu Toi, Kepala Desa Rana Mbata, Mikael Agung.

Baca juga: Rumah Warga Kampung Mesi Desa Rana Mbata di Manggarai Timur Terbakar

Pada saat ini pihaknya menyerahkan sejumlah bantuan kepada Kristoforus. Bantuan berupa Sembako dan perabot rumah tangga.

Tim BPBD juga sudah mengumpulkan data terkait bencana tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pemerintah.

Warga saat membersihkan puing puing kebakaran di Mesi Desa Rana Mbata Kota Komba Utara Matim
Warga saat membersihkan puing puing kebakaran di Mesi Desa Rana Mbata Kota Komba Utara Matim, Senin 6 Desember 2021

Sementara itu, perwakilan keluarga korban, Jones Kurniawan menyampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada Kristoforus.

Jones juga menyebutkan bantuan juga tidak hanya datang dari pemerintah Matim melalui BPDB tapi juga dari warga dan juga dari Pastor Paroki Mbata.

“Warga juga sangat antusias membersihkan puing-puing  kabakaran dan juga memberikan bantuan kepada saudara Kristo,’’ujar Jones.

10 Karung Padi Hangus

Sebelumnya, rumah milik Kristoforus Agung (41) warga Kampung Mesi RT 010 RW 03 Desa Rana Mbata Kecamatan Kota Utara Kabupaten Manggarai Timur terbakar, Sabtu 4 Desember 2021 sekira pukul 00.30 Wita.

Jones Kurniawan, keluarga dari Kristoforus membenarkan kejadian itu. Menurutnya, pemilik rumah saat itu tidak berada di tempat dan sedang mengikut acara keluarga di Desa Rana Mbeling Kecamatan Kota Komba Utara.

“Terbakar sekitar jam 00.30 Wita. Kami semua dan pemilik rumah di Kampung Zere Desa Rana Mbeling bersama istri ada acara keluarga,’’ujar Jones kepada POS-KUPANG.COM Sabtu pagi.

Suasana TKP Kebakaran rumah miliki Kristo di Kampung Mesi Desa Rana Mbata Kecamatan Kota Komba Utara Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 4 Desember 2021 pagi.
Suasana TKP Kebakaran rumah miliki Kristo di Kampung Mesi Desa Rana Mbata Kecamatan Kota Komba Utara Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 4 Desember 2021 pagi. (Foto Jones Kurniawan untuk Pos Kupang.Com)

Baca juga: Karang Taruna Rana Mbata Manggarai Timur Tanam Anakan Pohon di Kawasan Mata Air

Kata Jones saat kejadian, di dalam rumah ada tiga orang yaitu anak kedua dari Kristoforus dan dua ponaan sedang tidur dan mereka tidak sadar ada kebakaran saat itu.

 “Dirumah hanya tiga orang yang tidak pergi ikut acara, yaitu anak kedua dari pemilik rumah dan dua ponaan Kristo,’’ujarnya.

Ia mengaku keluarga besar di Kampung Zere kaget saat warga Kampung Mesi pergi memberitahu bahwa telah terjadi kebakaran di Kampung Mesi.

“Bapa Grey yang merupakan tetangga korban pergi memberitahu kepada pemilik rumah di Zere. Kami datang dari sana dan sampai disini sudah banyak warga yang membantu memadamkan api,’’ujarnya.

Ia menyebutkan bagian rumah terbakar yaitu dapur dan ruangan tengah ludes. Korban banyak mengalami kerugian.

“Yang terbakar itu dapur, ruangan tengah dan sebagian ruangan depan, ludes. Barang-barang tv, padi 10 karung, jagung 500 ikat, peralatan dapur semua ludes,’’ujarnya.

Ia menyebutkan warga saat itu memberikan pertolongan dengan alat seadaanya karena air juga susah. Terpaksa warga mengambil air dari rumah masing-masing untuk bantu memadamkan api. Warga juga mengalami kesulitan untuk memberikan pertolongan saat terjadi kebakaran karena api begitu cepat merambat dan air juga susah.

“Warga hanya bisa buka ruangan tengah, mereka dobrak pintu untuk membangunkan tiga orang yang sedang tidur lelap.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hingga kini pihak RT setempat sudah memberikan laporan kepada pihak desa Rana Mbata untuk penanganan selanjutnya pasca kebakaran. Kepala desa juga datang meninjau langsung kondisi di TKP. (gg).

Berita Manggarai Timur Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved