Timor Leste

Joel dan Helen Telah Menantang Stereotip Seputar Hubungan dan Kecacatan Sejak Kencan Pertama 

"Orang-orang terkejut, kan, bahwa ada pasangan lintas budaya dan saling berinteraksi yang duduk di kafe pizza," kata Helen.

Editor: Agustinus Sape
Foto Joel Fernandes/abc.net.au
Helen mengatakan dia "sangat takut" dengan gagasan berkencan dengan seseorang yang cacat. 

"Saya merasa seperti, 'Apa yang akan saya lakukan dengan hidup saya jika saya hanya bergantung pada keluarga saya dan saya tidak dapat melakukan apa-apa,'" kata Joel.

Segalanya mulai berubah setelah satu-satunya organisasi pendukung disabilitas di negara itu memberi Joel kursi roda.

"Saya mulai mandiri dan [belajar] untuk memindahkan [diri saya ke kursi roda] dan melakukan semuanya sendiri sedikit lebih baik," katanya.

Ketika Joel bertemu Helen, beberapa tahun kemudian, dia mulai mengajar penyandang disabilitas lain di Timor Leste untuk menggunakan kursi roda juga.

"Ketika saya mengenal Joel lebih banyak, saya menemukan dia sangat bertekad dan kuat dan cukup berani untuk melangkah keluar dan melakukan hal-hal yang dia lakukan," kata Helen.

'Kami berdua cukup yakin kami akan menikah'

Meskipun pasangan itu cocok, prospek hubungan itu menakutkan.

"Joel bertanya kepada saya beberapa kali selama persahabatan awal kami apakah saya akan menjadi pacarnya, dan saya ... saya akan mengatakan, sangat takut dengan itu," kata Helen.

Helen kembali ke Australia, tetapi mereka tetap berhubungan jarak jauh, bertukar pesan dan telepon.

Pasangan itu mengatakan bahkan setelah dua tahun berpacaran, mengumumkan pertunangan mereka dengan teman dan keluarga adalah langkah besar.

"Orang-orang benar-benar tidak mengharapkan penyandang disabilitas menikah di Timor Timur. Jadi kami tahu bahwa kami mungkin akan menarik banyak perhatian jika kami menikah," kata Helen.

"Fase kencan sebenarnya cukup singkat. Saya pikir kami berdua cukup yakin saat itu bahwa kami akan menikah."

Baca juga: Kisah Joel dan Helen, Pria Disabilitas Timor Leste Menikah dengan Wanita Australia

Seminggu sebelum pernikahan, Joel pindah ke Australia dan pasangan itu sekarang menetap di Brisbane.

Itu adalah penyesuaian besar pada awalnya tetapi dia segera berteman, terutama melalui bermain bola basket kursi roda.

"Bahasa Inggris saya tidak terlalu bagus. Tapi, seperti, ketika Anda bermain ... mereka tidak peduli siapa Anda. Karena banyak dari mereka juga cacat," kata Joel.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved