Berita Ende
Misi Menyelamatkan 100 Pasang Elang Flores di Alam Ende Flores NTT
Program penelitian dan adopsi sarang burung, semoga bisa menyelamatkan Elang Flores dari kepunahan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
"Oleh karena itu melalui penelitian dan pengembangan adopsi sarang diharapkan mampu menghasilkan sebuah protokol atau tandar pengelolaan satwa liar khususnya burung terancam punah dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama atau ujung tombak pelestarian,"ujar Sumedi.
Dia berharap, kegiatan hari ini akan berdampak signifikan terhadap upaya pelestarian Elang Flores.
Grand launching ini bermanfaat sebagai sarana mengenalkan, mengkomunikasikan dan menarik perhatian publik, sekaligus deklarasi bersama antara berbagai stakeholder untuk turut mendukung pelestarian Elang Fores di Kabupaten Ende.
Diharapkan pula, mampu menggugah berbagai pihak untuk turut serta secara aktif dalam program pelestarian Elang Flores khususnya di wilayah Kabupaten Ende.
"Kita berharap, terlibatnya stakeholder terkait untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan adopsi sarang elang flores seperti BUMN, BUMD, perusahaan swasta maupun pihak perorangan," kata dia.
Bupati Ende Djafar H Achmad, mengapresiasi kegiatan pengembangan adopsi sarang burung terancam punah Elang Flores.
Pemerintah daerah Ende kata Djafar, berkomitmen bersama semua pihak untuk tetap menjaga kelestarian Elang Flores dari kepunahan.
"Saya mengajak para Camat, Kepala Desa, Mosalaki (Tokoh adat) dan masyarakat Ende untuk kita berkomitmen menjaga Elang Flores dari kepunahan. Karena burung ini hanya hidup di daerah kita," kata dia.
Djafar pun memerintahkan stafnya untuk memasukan dalam kurikulum muatan lokal di sekolah.
"Burung ini langkah itu tidak datang sembarang. Saya ingin ke depan Elang Flores ini juga dijadikan sebagai ikon pariwisata Kabupaten Ende, selain Danau Kelimutu,"kata dia. (*)